Sabtu, 17 Desember 2011

Tulisan 4 - Teori Organisasi Umum 1

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun tulisan ini. Pada Tulisan yang Keempat ini akan coba saya berikan contoh UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang berkembang bahkan hingga ke ekspor.

Penulisan ini merupakan pengisi dari Tulisan ke 4 Teori Organisasi Umum 1, serta sebagai informasi semata. Maka, tidak ada maksud / tujuan tertentu lainnya yang bersifat negatif.

Dan tentunya dalam Penulisan ini penulis merasa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, maka dari itu kritik yang membangung sangat diharapkan. Sekiranya Tulisan ini dapat berkenan di hati pembaca.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah atau yang lebih dikenal dengan UMKM merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar.
Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah telah diatur berdasarkan undang-undang.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Usaha Mikro
Menurut Keputusan Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003,
yaitu usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan
memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per tahun.

Usaha Kecil
Undang Undang No. 9 Tahun 1995
Tentang : Usaha Kecil mendefinisikan Usaha Kecil adalah "kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta
kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini;

Usaha Menengah
dalam Ayat kedua Undang Undang No. 9 Tahun 1995 Tentang : Usaha Kecil
mengartikan bahwa Usaha Menengah dan Usaha Besar adalah kegiatan ekonomi yang
mempunyai kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
lebih besar daripada kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan
Usaha Kecil;


Contoh - contohnya antara lain :

PT Kharisma Interplast
sukses menggarap pasar produk stationery dari plastik jenis polipropilena. Perusahaan yang dikembangkan mantan profesional Bank Danamon ini mampu memasarkan produknya ke Singapura, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Norwegia, Inggris, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab, dengan nilai ekspor 2006 tak kurang dari Rp 25 miliar.

CV Mama & Leon,
UKM asal Bali yang sukses mengekspor produk garmen buatan tangan (handmade), dengan nilai ekspor pada 2006 mendekati US$ 3 juta.
Sejauh ini, merek Mama & Leon sudah dikenal di Jepang dan beberapa negara Eropa khususnya Italia. Erlina Kang, pemilik dan Direktur CV Mama & Leon melaporkan dengan pernyataannya : “Pasar terbesar Mama & Leon di Italia sebesar 70%,”.


Kesimpulan :
Pada prinsipnya kegiatan jual beli lintas negara ini pelu mengenali seluk-beluk regulasi dan dokumen ekspor dalam bahasa Inggris. Disinilah dituntut kinerja dari marketing ekspor; dari menggaet buyer, mempromosikan produk, mengirim, hingga lakukan layanan lainnya.

Mungkin salah satu tahapannya bisa melalui Bali yang menurut saya adalah pintu utama untuk mengenalkan produk lokal apalagi produk olahan UMKM. Mengapa saya dapat pemahaman seperti itu alasan saya karena memang nyata terlihat jelas dan tidak dapat dipungkiri Bali adalah pusat pariwisata utama yang sering dikunjungi dan merupakan obyek wisata favorit bagi wisatawan asing. Intinya adalah kemauan untuk maju, belajar, berkembang dan sportif.




Sabtu, 10 Desember 2011

Tulisan 3 - Teori Organisasi Umum 1

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena berkat dan karunianya sehingga tulisan ini dapat dibuat. Dalam tulisan ini saya mencoba memberikan contoh mengenai Perusahaan yang pailit yang mana penyebabnya dikarenakan Hutang, dan Pemegang Saham yang keluar.

Tidak ada maksud / tujuan terselubung dalam penulisan ini apalagi maksud / tujuan negatif lainnya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk pengisi tugas ke - 3 Teori Organisasi Umum 1.

Ibarat pepatah tiada gading yang tak retak, Saya menyadari bahwa penulisan ini masiih jauh dari sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang positif dan membantu sangat diharapkan.. Sekiranya Tulisan ini dapat diterima. Terima Kasih


Perusahaan Pailit karena Hutang
Untuk lebih memahami konsep, tidak ada salahnya saya kilas balik kembali menjelaskan tentang Pailit seperti yang sudah dibahas pada blog ini juga yakni pemahaman saya selaku orang awam mengenai Pailit. Terjadi di mana seorang debitur yang megalami kesulitan keuangan tidak dapat membayar utangnya. dan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga, (baik karena permohonan sendiri ataupun permohonan orang lain ).karena ketidakmampuan dalam membayar utang yang telah jatuh tempo.

Masih ingat akan Adam Air ? Pada 9 Juni 2008 lalu Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan pailit terhadap maskapai tersebut. Adam Air dinyatakan menanggung utang sebesar Rp 29.375.000 kepada CV Cici sebagai pemohon pailit. Selain itu AdamAir memiliki utang terhadap enam kreditor lainnya, yakni PT Global, PT Jaya Makmur, PT Mafati Indonesia, Toko Bintang Waris Warna, PT Wijaya Motor, PT Pendawa Oto, serta karyawan yang belum digaji sejak April 2008

berita ini saya dapat dari tempo.co 9 Juni 2008 silam.
http://www.tempo.co/read/news/2008/06/09/056124842/Adam-Air-Dinyatakan-Pailit

Pemegang saham yang keluar
Hutang adalah dari penyebab timbulnya kepailitan, namun dalam beberapa kasus tidak menutup kemungkinan ada penyebab lain terjadinya pailit yakni Pemegang Saham yang keluar.
Pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang dijalankan oleh direksi,


Jika seorang pemegang saham keluar dan menarik sahamnya maka otomatis akan ada kekosongan baik itu dalam finansial maupun keorganisasian.

Sabtu, 03 Desember 2011

Tulisan 2 - Teori organisasi Umum 1

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan tugas Softskill untuk mata kuliah Teori Organisasi Umum 1 maka kini saya membuat suatu tulisan yang adalah pengisian untuk tulisan ke 2. Isi dalam tulisan ini sendiri adalah pemberian contoh perusahaan yang mengalami dan meyakini dalam pengembangan Organisasi / Bekerja sama. Bentuknya bisa berupa Join Venture , Holding ompany, Go Publik, Anak Peristiwa.

Tidak ada maksud tertentu apalagi tujuan negatif dalam penulisan ini baik itu dari segi oposisi maupun segi negatif lainnya. Maksud dan tujuan dari penulisan ini hanya lah untuk memberi contoh penggambaran proses perkembangan perusahaan dan sebagai pengisi tulisan ke dua pada tugas softskill mata kuliah Teori Organisasi Umum 1.

Selaku penulis, saya menyadari penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu sangat dibutuhkan kritik yang membangun. Sekiranya Penulisan ini dapat berkenan di hati para pembaca. Terima Kasih




Contoh perusahaan yang meyakini pengembangan organisasi / bekerja sama. (Holding Company, Joint Venture, Go Public, Anak Peristiwa)

Joint Venture
Perjanjian antara 2 perusahaan atau lebih untuk menjalankan kegiatan da aktivitas ekonomi secara bersama. Dengan alasan guna membangun kekuatan / memperkuat perusahaan dengan resiko dan biaya yang ringan (karena ditanggung bersama) serta menciptakan sinergi dengan menambah ketangkasan bagi kecepatan pasar.


ASUSTeK Computer Inc. atau yang lebih dikenal dengan ASUS yakni sebuah perusahaan yang beregerak di bidang Perangkat Keras Komputer meliputi komponen komputer seperti
Motherboard, Server, Layar Komputer, Laptop, Notebook yang tengah berdiri sejak April 1990.
Pada 2006 silam mengadakan kerja sama joint Venture dengan Gigabyte Technology.
Seperti yang kita ketahui Gigabyte adalah perusahaan yang juga bergerak di bidang Hardware komputer (Kartu Graphis) Selain itu Gigabyte dikenal sebagai perusahaan pertama di dunia yang memproduksi software kontrol power supply untuk komputer desktop (namanya the ODIN GT Series). Kedua Perusahaan asal Taiwan itu telah sah untuk melakukan kerja sama Join venture pada 8 Agustus 2006.



Contoh lain pembentukan Joint Venture (perusahaan patungan) yang dapat diberikan antara lain ialah :

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Nestle SA (NESTLE) dari(Swiss) yang pada tanggal 25 Februari 2005 silam
telah menandatangani Joint Venture Agreement dalam kerangka Undang Undang Penanaman Modal Asing untuk terlibat dalam bisnis
manufaktur, penjualan, pemasaran dan distribusi produk kuliner di Indonesia dan akhirnya untuk ekspor.

Holding Company
Adanya sebuah perusahan besar yang menjadi perusahaan utama (Induk) dan membawahi beberapa perusahaan - perusahaan yang tergabung di dalam suatu grup.
Setelah itu membeli untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan mengatur perusahaan tersebut baik itu dalam mengendalikan manajemen maupun operasi. Holding Company sering juga disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company.

Dikutip dari perkataan
dalam official web Semen Gresik. Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk yang sedang menjajaki dan membentuk perusahaan induk (holding company) untuk kedua anak usahanya yakni PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Selain untuk menaungi dan meningkatkan kinerja perusahaannya hal ini juga nantinya akan berpengaruh pada posisi tawar akan Semen Gresik yang lebih tinggi.

Go Public
Adalah proses suatu perusahaan dalam pengembangannya yang mana perusahaan tersebut telah menjual sahamnya kepada para investor, masuk dan diperdagangkan di pasar saham (atau yang lebih dikenal dengan Bursa Efek).


Taman Impian Jaya Ancol, tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita akan kawasan wisata di bilangan Jakarta Utara ini. Pada Juli 2004 lalu tepatnya tanggal 2, Ancol melebarkan sayapnya melalui proses GO Public dengan harapan terciptanya sebuah Good & Clean Governance. (Pemerintaha yang bersih dan baik) yang mana lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme dan loyalitas yang tinggi. Status Kepemilikan Saham : 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya, 10 % oleh masyarakat.




Kesimpulan :
Berbagai cara dilakukan untuk mengembangkan sebuah perusahaan, menurut saya cara joint venture adalah langkah kedua setelah Go Public yakni bagaimana dengan saham kita yang sudah diperjualkan kita mampu terus berkembang dengan joint venture bersama perusahaan lain. Namun keputusan antara Membentuk Holding Company dengan Go Public sama beratnya ketika tujuan Holding Company sebagai penaik tawaran pada saat go public. pada kesimpulannya menrut pendapat saya Joint Venture tidaklah buruk intinya adalah bagaimana kita mempertahankan saham kita yang telah diperjualkan (setelah GO Public) agar terus meningkat salah satunya mungkin bisa dengan membentuk perusahaan holding company.

Jumat, 02 Desember 2011

Tulisan 1 Teori Organisasi Umum

KATA PENGANTAR

Berkenaan dengan tugas Softskill Teori Organisasi dalam pembuatan tulisan pertama, pada tulisan pertama ini saya mencoba memberikan contoh sebuah perusahaan yang mengalami konflik dalam organisasi.

Tulisan pertama ini berisikan mengenai pemberian contoh suatu perusahaan yang mengalami konflik dalam organisasinya. Sebagaimana diketahui bahwa organisasi adalah alat bantu dari manajemen.
tidak ada maksud lain ataupun tujuan tertentu dalam tulisan ini agar sekiranya tidak disalahartikan sehingga timbul kesalahpahaman.

Penulis menyadari tulisan ini masih belum sempurna, dan masih banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diperlukan. Akhir kata, kiranya tulisan ini dapat berkenan, dan dijadikan wacana serta menjadi media penambah wawasan.



Konflik dalam Organisasi Perusahaan :
Sedikit mengulas pembahasan pada tulisan sebelumnya mengenai konflik yakni sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Faktor umumnya menurut saya antara lain adalah : perselisihan, perbedaan keputusan, prinsip, pendapat, pola pikir, pendirian, persepsi dan pandangan serta kepribadian seseorang (maupun kelompok). Misscomunication yang berujung pada kesalahpahaman sehingga memunculkan kuat terjadinya konflik.

Sebagaimana pernah diberitakan pada VIVAnews.com hari Sabtu, 29 Oktober 2011, 16:45 WIB
( http://dunia.vivanews.com/news/read/259862-sengketa-pegawai--qantas-berhenti-beroperasi )

Sebuah maskapai penerbangan Australia, Qantas Airways sempat terancam berhenti beroperasi akibat pemogokan pegawai. Perselisihan terjadi antara pihak Manajemen dan Serikat Pekerja. Serikat Pekerja menuntut pembayaran lebih, para pegawai juga meminta manajemen untuk memangkas biaya yang terus meningkat. Akibatnya seluruh penerbangan domestik dan internasional dihentikan dan Qantas memperkirakan kerugian yang ditelan perusahaan bisa mencapai 20 juta dolar Australia.

Kesimpulan dan Opini :

Adalah bahaya ketika konflik semakin membesar dan menumbuhkan suatu ancaman. Untuk itu diperlukan pengawasan dan penanggapan yang tidak main - main mencegah meluasnya konflik. Mungkin bisa dengan Mediasi (suatu proses keterlibatan pihak 3 sebagai upaya penyelesaian konflik. kedua pihak yang bersengketa menyerahkan / mempercayakan konflik kepada pihak ketiga sehingga pihak ketiga mengadakan pertemuan antara kedua pihak yang bersengketa tersebut). Saling memahami, pengertian dan bertoleransi dalam mencapai tujuan bersama yang dalam kasus ini adalah antara Pihak Manajemen dan Pihak Serikat Pekerja mencari jalan keluar agar tidak merugikan / menguntungkan satu sisi. Dan penanganan mediator yang tepat dalam mencari solusi yang mufakat dan musyawarah.

Dan memang, pada tanggal 1 Desmeber 2011 saya membaca berita bahwa ternyata konflik tersebut sudah padam. Maskapai penerbangan nasional Australia, Qantas Airways, menyatakan operasinya kembali pulih setelah sebuah dewan tenaga kerja pemerintah memberi perintah kepada serikat pekerja untuk mengakhiri sengketa. Sebuah pengadilan tenaga kerja telah memerintahkan Qantas dan tiga serikat pekerja untuk mencapai kesepakatan dalam waktu 21 hari atau menghadapi arbitrase yang mengikat.

Terima kasih.

Kamis, 24 November 2011

Tugas 5 Teori Organisasi Umum

Perubahan dan Perkembangan Organisasi


Berbicara perkembangan, tentunya mengarah pada kedinamisan. tidak hanya stak tetap (statis) tentunya sebuah perusaah harus bisa menyesuaikan dengan keadaan. Ya, semua perusahaan memang menginginkan perkembangan yang lebih meluas, yang tentunya menuju ke kebaikan (arah positif). Namun harapan terkadang tidak selalu bergandengan dengan kenyataan,
tidak dapat ditolak, kegagalan pun bisa berpeluang untuk terjadi, dan kita selaku penggerak manajemensi (manusia) hanya bisa mencegah dan bagaimana mengatasi dari kegagalan tersebut. Gagal atau tidak itulah dinamika perjalanan perkembangan dari sebuah perusahaan.

Mengenai kegagalan sendiri, sering kita mendengar kutipan dan anggapan bahwa " kegagalan adalah keberhasilan / kesuksesan yang tertunda". Memang tidak ada salahnya bahkan perlu belajar dari kesalahan, menganalisa akan penyebab terjadinya kegagalan, faktor - faktor yang kuat memicu akan kegagalan. Maka menurut saya tidak salah kutipan diatas, memang benar kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda namun apabila kita tidak pernah dan tidak mau belajar dari kegagalan tersebut apakah kita bisa keluar dari ketertundaan itu untuk menghasilkan kesuksesan yang nyata dan mutlak ? Tentunya tidak yang ada kita hanyalah mengulang kegagalan itu sendiri, kembali dan kembali membuat ketertundaan itu sendiri.


GO PUBLIK
Tentunya Sering mendengar dan melihat mengenai imbuhan "Tbk." di belakang suatu perusahaan, itu bukanlah sekedar singkatan gabungan dari nama pendirinya atau singakatan - singkatan biasa, singkatan tersebut memiliki arti bahwa sebuah perusahaan itu tengah menjalani suatu perkembangan yakni Go PUBLIK.

Lebih mudahnya dapat dijelaskan bahwa perusahaan berimbuhan Tbk tersebut telah menjual sahamnya kepada para investor, masuk dan diperdagangkan di pasar saham (atau yang lebih dikenal dengan Bursa Efek).
maka hubungan yang baik harus diciptakan antara perusahaan dengan para investornya dan mengenai laporan - laporan perkembangan dari perusahaan harus diinformasikan kepada investor.

Dengan melihat penggambaran diatas sedikit terlintas di pikiran kita bahwa keuntungannya adalah berpengaruh pada resiko tanggungan pendiri / pemilik perusahaan tersebut.
Memang benar bahwa pendiri perusahaan dapat mengurangi resiko portofolio mereka dengan melakukan diversifikasi, namun jangan salah. Keterbatasan kekuasaan pemilik perusahaan pun juga menjadi dibatasi. Menurut saya kehadiran Investor tidaklah buruk, likuditas perusahaan Go Public tersebut bisa meningkat, hal ini dikarenakan semakin banyak saham yang dibeli investor , maka otomatis semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
Kepentingan bersama menjadi tujuannya (begitu juga dengan para pemegang saham / investor).
Bukan hanya itu saja, keuntungan dari pelepasan penjualan saham sebuah perusahaan antara lain adalah :

-Meger ataupun negoisasi yang biasa dilakukan dengan antar perusahaan bisa hanya dengan menggunakan saham
-Potensi Pasar yang meningkat dalam gerak perusahaan tersebut memasarkan barang dan jasa.

keterbukaan sudah menjadi hal mutlak bagi perusahaan go public maka hal ini juga lah yang menjadi seuatu kekurangan yakni para kompetitor pun bisa mengetahuinya. Disinilah Kemampuan para manajemen dan seluruh staff perusahaan diuji agar bagaimana perusahaan tersebut tetap maju dan survive.

Pailit

Tidak selamanya perkembangan perusahaan ditunjukan dengan keberhasilan, ada kalanya ketika sebuah "proses perkembangan" justru terjadi yakni Pailit. Saya menyebut pailit adalah sebagai proses perkembangan perusahaan. Tidak sedikit perusahaan - perusahaan berkembang lebih baik dan lebih maju setelah pailit yang dialami perusahaan tersebut.

Kata pailit berasal dari bahasa Prancis, failite mengartikan pada kemacetan pembayaran.
Pemahaman saya selaku awam mengenai Pailit, terjadi di mana seorang debitur yang megalami kesulitan keuangan tidak dapat membayar utangnya. dan dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga, (baik karena permohonan sendiri ataupun permohonan orang lain ).karena ketidakmampuan dalam membayar utang yang telah jatuh tempo.

Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Dengan pernyataan pailit, debitur pailit demi hukum kehilangan hak untuk menguasai dan mengurus kekayaannya dalam kepailitan.

Selama putusan atas permohonan pernyataan palit belum ditetapkan, Kreditur /Kejaksaan dapat ajukan permohonan kepada pengadilan untukt :
Meletakan Sita Jaminan terhadap sebagian / seluruh kekayaan debitur.
Menujuk Kurator, yakni pihak yang diberi tugas untuk melakukan pengurusan, pemberesan atas harta pailit. bisa berbentuk Balai Harta Peninggalan atau pereseorangan maupun persekutuan perdata dan telah terdaftarkan diri pada departemen Kehakiman.

Dalam Undang - Undang kepailitan, yang dapat dimasukkan dalam obyek pailit adalah harta yang ada setelah adanya putusan pailit dan selama kepailitan itu berlangsung.

Selasa, 08 November 2011

Tugas 4 Teori Organisasi Umum

Motivasi

Gambaran umum saya mengenai Motivasi adalah Hal yang dapat memicu kinerja secara maksimal guna mencapai tujuan yang maksimal pula. Motivasi lebih dikaitkan dengan pembimbingan pendorongan ke arah positif. Tidak terlihat secara kasat mata namun nyata dirasakan keberadaannya didasarkan berbagai kebutuhan, mendorong manusia
untuk mengembangkan dan mewujudkan potensinya yang menimbulkan motivasi yang lebih bersifat internal. motivasi internal inilah yang dikembangkan dengan faktor - faktor diluar diri individu (yang dikenal dengan faktor external) yang seharusnya semakin memicu keefektivitasan dalam pencapaian tujuan.

Dalam sebuah organisasi, penting akan hadirnya motivasi. Inilah salah satu tugas dari seorang Manajer, selain mengelola juga harus mampu menjadi panutan dan menjadi seorang motivator sebagaimana nantinya menjadi motivator eksternal bagi rekan maupun bawahannya sehingga
membantu menumbuh kembangkan dan memaksimalkan dalam pelaksanaan fungsi fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).


Komunikasi
Komunikasi selalu mengarah pada kontak, baik itu kontak secara langsung maupun tidak langsung (melalui media baik itu alat atau individu) Mencakup makna hubungan kontak langsung maupun tidak langsung (melalui perantara alat orang lain) untuk menyampaikan suatu hal atau informasi atau gagasan (ide) dalam bentuk apapun. Kontak langsung maksudnya, pada saat yang sama seseorang menyampaikan informasi, berita, gagasan kepada si penerima informasi secara langsung dan respon / tanggapan atas informasi tersebut pun bisa langsung diutarakan kembali pada waktu yang bersamaan. Kontak tidak langsung maksudnya, komunikasi melalui media perantara yang dapat berupa alat maupun orang lain (pihak ke 2). karena tidak langsung diutarakan, disinilah bisa terjadi yang dikenal sebagai misscomunication
bagaimana tidak, kontak langsung pun bisa berakibat misscomunication yang berujung pada salah pemahaman akan berita yang diterima oleh si penerima berita.
Apalagi yang melalui perantara, tentunya sedikit lebih besar risiko misscomunication yang berujung pada missunderstanding. memang biasanya komunikasi tidak langsung ini
biasa digunakan karena lebih praktis dan mudah. Namun tidak menutup kemungkinan antara Komunikasi yang langsung atau tidak langsung tidak menghasilkan misscomunication asalkan informasi yang diberikan lugas, jelas, tepat sasaran. Begitu juga dengan respon atau tanggapan yang diberikan.

Dalam suatu organisasi, Sifat Komunikasi yang bersifat Formal dan Informal tergantung dari isi informasi yang disampaikan (biasanya juga berpengaruh pada tata bahasa).
Sebagaimana kita ketahui Formal sedikit banyak menggambarkan bahwa komunikasi agak kaku dan tidak bersifat kasual, biasa berisi tentang laporan laporan, pendeklarasian, dan perintah / komando.


Kepemimpinan
Telah banyak disinggung tentang pemimpin. Sedikit pemahaman bahwa kepemimpinan adalah suatu sifat, kewibawa, yang memenuhi aspek - aspek tertentu dalam penanganan, pembawaan, dan pengarahan akan perihal yang dipimpinnya. Biasa berada di dalam lingkungan eksekutif (tingkat atas) dan adalah bagian tersendiri dari manajemen. Sifat kepemimpinan mutlak ada pada setiap individu. tergantung dari bagaimana individu tersebut mengembangkannya,
contoh mudahnya, ketika kita sudah mampu memimpin diri kita sendiri menuju kesuksesan hidup dengan kedisiplinan dan kerja keras maka secara tidak langsung kita sudah mencoba menjadi pemimpin atas diri kita sendiri atas pengembangan sifat kepemimpinan kita melalui kedisiplinan. Kesuksesan hidup tidak hanya mencakup mmateri saja, semua orang menginginkan kesuksesan hidup dan membahagiakan orang yang dikasihinya (misal : orangtua, keluarga), maka dari itu seseorang harus mampu memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Sifat Kepemimpinan melahirkan kesuksesan, maka kesuksesan itu sendiri tergantung dari bagaimana kepemimpinan yang dijalankan, begitu juga di dalam organisasi. Tidak dapat dipungkiri sifat kepemimpinan merupakan sisi bagian lain dari tombah kesuksesan.

Bentuk Kepemimpinan sendiri terbagi atas tiga golongan :

1. Demokratis
Bentuk kepemimpinan yang bersumber dari rakyat, oleh, dan untuk rakyat. Pembagian tugas dan kebijaksanaan oleh kelompok diskusi dimana pemimpin lebih bersifat obyektif
tidak hanya subyektif. Aspirasi lebih bisa tersampaikan karena kepemimpinan tidak terlalu mendiktator.

2. Otoriter
Bentuk kepemimpinan masih agak kaku dan formal dimana kepemimpinan masih bersifat diktator, partisipasi penuh dari pemimpin akan penentuan kebijaksanaan.
Hal positifnya, pembangunan dan infrastruktur terarah karena hanya satu suara, yakni pemimpin itu sendiri (apabila dipimpin dengan baik) hal negatifnya, apabila tidak dipimpin dengan baik akan banyak
menuai kekecewaan dan kecurangan (kkn) karena kurangnya transparasi.

3. Liberal
Mengarah pada kebebasan, bagi keputusan individu / kelompok. Dengan partisipasi yang sangat minim dari pemimpin.

Senin, 07 November 2011

Tugas 3 Teori Organisasi Umum

Jelaskan terjadinya konflik dalam organisasi
- Faktor yang Menyebabkan
- Mediator yang Menangani


Konflik dalam Organisasi

Organisasi, kumpulan orang yang melakukan fungsi manajemen guna memenuhi kebutuhannya. Mutlak dalam Organisasi terdiri dengan berbagai kumpulan Manusia (HUMAN) oleh karenanya tidak heran bila terdapat selisih pendapat, selisih pendapat ini meluas menjadi sebuah konflik yang sebenarnya harus diperhatikan agar tidak meluas menjadi suatu pertikaian dan menimbulkan dampak negatif bagi organisasi tersebut berupa perpecahan ataupun dampak lainnya yang negatif dan merugikan.
Konflik sendiri dalam artian Sosiologi adalah sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Penting untuk ditanggapi mengenai konflik ini sendiri agar tidak meluas.


Berbagai macam faktor pemicu terjadinya konflik :

Menurut saya faktor antara perbedaan keputusan, prinsip, pendapat antara individulah yang berpengaruh besar dalam memicu timbulnya konflik. Berbagai hal juga yang melatarbelakangi perbedaan pendapat yakni pendirian seseorang, kebudayaan (adat dan kebiasaanya) yang membentuk persepsi, pandangan, kepribadian, pola fikir, sifat berbeda antar individu.
Ketidakjelasan dalam pelaksanaan norma dalam masyarakat juga bisa menimbulkan perbedaan persepsi antar individu. selain oleh karena latar belakang dan kebudayaan, oleh karena hal ini sangatlah dimaklumi apabila terjadi perbedaan pendapat yang memicu konflik.

begitu juga dengan komunikasi, tidak mudah mengutarakan apa yan menjadi aspirasi setiap individu, sehingga seringkali terjad kesalahpahaman
atau misscomunication yang berujung pada kesalahpahaman sehingga bisa memicu deras terjadinya konflik.
karena konflik adalah suatu kelanjutan dari komunikasi yang kurang bahkan tidak menempati sasaran.


Faktor lainnya adalah nilai dan norma yang begeser, sehingga kerap kali konflik muncul akibat tidak terjalankan kembali nilai - nilai lama, dapat dicontohkan dengan nilai gotong royong yang merupakan proses dalam mempersatukan individu. Apabila nilai gotong royong ini sudah tergantikan (ambil contoh digantikan dengan sistem bos dan karyawan / pembagian upah gaj),
maka tali silahturahmi yang berasaskan kebersamaan pun ikut hilang. lebih cenderung ke arah individualistis dan meranah menuju matrelialistis oleh karena penuntutan upah yang besar, tidak lagi sebagai sukarela dikarenakan ingin saling tolong menolong dan mempererat kebersamaan.

Dapat disimpulkan berbagai macam konflik timbul dipicu sifat dan kepribadian antar individu, sehingga hal ini yang harus diperhatikan yakni ditegakannya nilai - nilai
toleransi dan menerima keanekaragaman. sehingga terhindar dari berbagai hal pemicu konflik
antara lain yang telah disebutkan diatas. meskipun terjadi perbedaan pendapat, pendirian, kepribadian asal setiap individu dalam suatu organisasi sudah memiliki sifat / mencoba menerima keanekaragaman dan saling toleransi dan menghargai,
tidak sulit untuk mencari jalan keluar bersama - sama.

Untuk penanganan agar konflik tidak meluas bisa dilakukan mediasi, yakni suatu proses keterlibatan pihak 3 sebagai upaya penyelesaian konflik. kedua pihak yang bersengketa menyerahkan / mempercayakan konflik kepada pihak ketiga sehingga pihak ketiga
mengadakan pertemuan antara kedua pihak yang bersengketa tersebut. biasanya mediator (pihak yang menyelesaikan konflik )berperan sebagai pendamping dan penasihat.
seorang mediator haruslah netral benar - benar netral tidak boleh Kehilangan netralitas, serta tidak dianjurkan untuk mengabaikan emosi.

Cara kerja mediator yakni menganalisa konflik guna merancang proses berlangsungnya mediasi. Setelah itu mediator perlu membantu mengembangkan pilihan-pilihan dengan target menyatukan keinginan para pihak bersengketa dengan pilihan dimaksud, pilihan tersebut dianalisa seberapa besar kontribusi nya terhadap penyelesaian sengketa. setelah itu dibentuklah suatu kesepakatan yang sudah mencakup aspirasi antar pihak yang bersengketa (sudah mufakat). Kesepakatan ini harus dijaga dan dipatuhi guna kesejahteraan hubungan antara kedua pihak yang telah berdamai dari sengketa.

Sebenarnya masih banyak cara penanggulangan konflik guna mencegah merambat nya konflik / meluas antara lain:
Gencatan Senjata (pekerjaan yang tidak boleh diganggu dalam jangka waktu tertentu, biasaya untuk kepentingan medis), Arbitrasi, Konsiliasi, Stalemate (kekuatan seimbang antara pihak bersengketa), Adjudikasi (penyelesaian konflik ke meja hijau / pengadilan).
namun mediasi lah yang mungkin menurut saya paling lazim dan efektif untuk melakukan pemecahan masalah.


Kamis, 20 Oktober 2011

Tugas 2 Teori Organisasi Umum

Organisasi Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak dapat mencapai tujuan - tujuan tertentu mereka. Oleh karenanya guna mencapai tujuan - tujuan tertentu tersebut mereka membentuk sebuah perkumpulan sosial yang berperan serta menjadi sarana partisipasi masyarakat. yang mana ciri khas dari organisasi sosial ini mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama, dan tujuan ini tidak asal tujuan namun dibawah naungan kepentingan bersama dalam rangka pemenuhan aspirasi anggotanya.

Pada umumnya, pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi (pembagian kelompok dengan kemampuan intelegensi yang lebih baik dapat menginduksi anggota lain ), perasaan atau motivasi (perbedaan kemampuan pada setiap kelompok yang memicu kompetisi internal secara sehat lalu memicu anggota lain).

Jenis Organisasi Sosial :
Organisasi Koersi : Pihak elite yang menggunakan kekuasaan koersi (segala jenis paksaan, ancaman dan intimidasi guna mempengaruhi perilaku orang) dalam pengawasan anggotanya.

Organisasi Normatif : Pihak elite yang mengawasi anggota lebih dominan dengan menggunakan kekuasan persuasif (Tidak memakai paksaan) yang mana bentuk partisipasi anggota dengan komitmen moral.

Organisasi Utilitarian : Pihak elite yang mengawasi anggota dominan dengan menggunakan kekuasaan utilitarian (sifat yang menekankan pada kegunaan dari sesuatu, misalnya materi untuk mengatasi perlawanan) yang mana partisipasi anggotanya didasarkan pada komitmen perhitungan (pemikiran hubungan bisnis).


Organisasi Informal

Adalah oposisi dari organisasi formal, yang merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas guna mencapai tujuan bersama yang tidak disadari. Yang mana kedudukan serta fungsinya tampak kabur (tidak jelas) dengan pengendalian perilaku kurang terawasi dikarenakan kepemimpinannya pula yang kurang jelas.

Namun tidak selamanya menjadi oposisi dikarenakan organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal ketika kegiatan yang dilakukan terstruktur dan dirumuskan dengan baik. Tujuan dari organisasi ini pun tidak terspesifikasi jelas, dikatakan tidak terspesifikasi jelas karena sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan bersama yang dicapai dalam organisasi inipun tanpa disadari (refleks).

Organisasi Informal pun dapat dikategorikan menjadi Organisasi Primer (yang menuntut keterlibatan secara lengkap yang berlandaskan ekspektasi timbal balik ) serta Organisasi Sekunder (memuat hubugan yang bersifat intelektual, rasional dan kontraktual dengan tidak hanya dilandasi kepuasan batiniyah yang juga mampu menyediakan alat / imbalan terhadap anggotanya) beberapa contoh dalam organisasi informal diantaranya adalah :
Acara nobar (nonton bareng), Demo mahasiswa, Ibu-ibu arisan, makan malam bersama, belajar kelompok.


Organisasi Niaga

Adalah organisasi yang didasarkan pada keuntungan bisnis maka dari itu tidak heran
apabila mutlak secara umum tujuan bersamanya adalah mencari keuntungan. Beberapa jenis organisasi niaga diantaranya adalah :

PT
Memiliki Arti Perseroan Terbatas, adalah organisasi memiliki badan hukum resmi yang mana modal untuk menjalankan usaha nya terbagi dalam saham (biasa diberi label tbk. yang artinya perusahaan telah melepas sebagian sahamnya kepada publik untuk dimiliki secara umum sahamnya biasa diperjual-belikan di Bursa Efek Jakarta). Namun pemilik saham memiliki tanggung jawab dan wewenang yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki (komisaris).
tanpa perlu membubarkan perusahaan, kepemilikan perusahaan sudah bisa dipindahalihkan. oleh karenannya dan merupakan salah satu sifatnya yakni kepemilikan mudah berpindah tangan

CV
Atau yang lebih dikenal dengan Perseoran Komanditer (Commanditaire Vennootscap) adalah badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya
Aktif, yang berarti menanamkan modalnya ke suatu organisasi ini juga ikut serta dalam berorganisasi berikut dengan wewenangnya dan kewajibannya (partner umum).
Pasif, yang berarti yang menanamkan modal namun tidak ikut serta dalam berorganisasi ini (partner terbatas).
Aktif yang tercakup selaku Direktur akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk menanggung apabila terjadi kerugian, berbeda dengan partner terbatas (pasif). Untuk masalah pendirian, Cv ini sendiri relatif lebih mudah untuk didirikan dibanding PT.

Koperasi
Adalah organisasi niaga yang melakukan kegiatan simpan pinjam untuk setiap anggotanya. Koperasi lebih mementingkan kesejahteraan anggotanya dan Kesejahteraan anggota-lah yang menjadi tujuan utamanya. Para anggota diwajibkan untuk membayar simpanan pokok maupun simpanan wajib. Sumber Modal koperasi didapat dari modal sendiri (Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Hibah, Dana Cadangan) dan modal pinjaman (entah itu dari anggota dan calon anggota, koperasi lain, penerbitan obligasi, dan sumber lain yang halal dan sah) sementara untuk penentuan pengurus koperasi dipilih dari rapat anggota.

Joint Venture
Umumnya terjadi dalam proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya. Perjanjian antara 2 perusahaan atau lebih untuk menjalankan kegiatan da aktivitas ekonomi secara bersama. Dengan alasan guna membangun kekuatan / memperkuat perusahaan dengan resiko dan biaya yang ringan (karena ditanggung bersama) serta menciptakan sinergi dengan menambah ketangkasan bagi kecepatan pasar.

Kartel
adalah sekelompok produsen independen atau kesepakatan antar beberapa perusahaan produsen secara yuridis untuk mengatur dan mengendalikan harga, wilayah pemasaran dan lain sebagainya dengan tujuan membatasi suplai dan persaingan.
bentuknya antara lain adalah : Kartel laba, Kartel kontigentering, Kartel harga, Kartel harga pokok, Kartel rayon, Kartel syarat.


Holding Company
Adanya sebuah perusahan besar yang menjadi perusahaan utama (Induk) dan membawahi beberapa perusahaan - perusahaan yang tergabung di dalam suatu grup.
Setelah itu membeli untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan mengatur perusahaan tersebut baik itu dalam mengendalikan manajemen maupun operasi.

Rabu, 05 Oktober 2011

Tugas 1 Teori Organisasi Umum

Pemahaman apa yang sering muncul di bayangan kita apabila mendengar kata manajemen? Wowh, tentunya hal ini erat kaitannya dengan dunia bisnis, perkantoran, ekonomi sekali dan satu diantara itu semua yakni keterkaitannya dengan Keorganisasian.
Dan menurut saya kedua hal ini tidak hanya saling berkaitan, namun sudah semestinya Manajemen adalah hidup dan bertumbuh sifatnya di dalam suatu Organisasi.
Hal ini dikarenakan sesuai dengan pengertian bahwa manajemen adalah alat bantu organisasi guna mencapai tujuan yang dikehendaki.

Beberapa mengungkapkan Manajemen sebagai seni seperti yang dipaparkan oleh Mally Parker Follect bahwa manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan
melalui orang lain.

maka pemahaman saya mengenai manajemen adalah sebuah proses dalam perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
dalam sebuah perusahaan / organisasi sehingga umum dikenal sebagai alat bantu dalam pelaksanaan keorganisasian.
Sedangkan Organisasi sendiri adalah Sekelompok orang yang bekerja bersama yang memiliki Struktur dan Tujuan tertentu


Dan inilah pemahaman saya mengenai Manajemen Organisasi, yakni kegiatan yang mana lebih difokuskan dalam kegiatan pengorganisasian (sumber daya, penempatan dan sebagainya)
namun tidak menutup kemungkinan hal - hal lain seperti misalnya Controlling masuk ke dalam agenda aktivitas karena hal ini juga masuk dan sesuai dengan Fungsi Manajemen (yang nantinya akan dijelaskan di bawah ini)

Seperti yang diutarakan diatas, Manajemen sendiri memiliki beberapa fungsi yang telah diungkapkan oleh beberapa pakar
atau ahli di bidang manajemen antara lain :
Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
George R Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating and Controlling.
James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading and Controlling.
Ernest Dale : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing dan Controlling.
yang mana secara gambaran besar dapat disimpulkan mengenai pemahaman beberapa fungsi manajemen yang disebutkan di atas yakni :

Planning :
Merupakan tahap awal yang seringkali menjadi pondasi guna menjalankan fungsi manajemen lainnya. Pada tahap ini segala bentuk standar keberhasilan target, antisipasi, strategi serta taktik yang harus dipikirkan dan direncanakan secara masak dan tepat guna mencapai tujuan organisasi. Bentuk dari perencanaan disini dapat dikategorikan dalam jangka Pendek atau jangka janjang (lebih dari 5 tahun).

Organizing :
Mengatur dan menyelaraskan perencanaan - perencanaan dan strategi yang telah dibuat serta penetapan struktur dalam keorganisasian dengan mengalokasikan sumber daya.
hal ini dimaksudkan guna mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi

Staffing :
Pembentukan personalia pada sebuah organisasi yang mana bertugas dalam perekrutan, pengawasan kinerja sumber daya manusia, dan perkembangannya agar lebih
memberi kontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi.

Commanding :
Instruksi yang berupa bimbingan dan motivasi serta instruksi dalam pencapai tujuan keorganisasian yang telah ditetapkan sebelumnya, dilakukan pada tahap ini.

Motivating :
pemberian motivasi dan inspirasi dalam rangka pemenuhan target dan mendorong Perkembangan positif kinerja Sumber daya dalam organisasi.

Leading :
Pengambilan keputusan serta membina kerjasama antara manajemen Low Level, Mid Level, dan High Level agar berkesinambungan dan kompak.

Controlling :
Pengawasan atau juga pengendalian, penilaian, dan evaluasi berupa koreksi sehingga mengontrol apabila target organisasi tidak pada jalurnya begitu juga dengan kinerja manajemensi nya.

Berikut digambarkan bagan struktur organisasi dalam beberapa tipe :

PIRAMID













Vertikal













Horizontal

















Melingkar

Minggu, 24 April 2011

Kepercayaan dan Kebenaran

KEPERCAYAAN DARI KEBENARAN

Mengakui dan meyakini akan kebenaranya yang didapat / ada dalam apa yang ia percaya.
Hal inilah yang mendasari keyakinan. Contohnya, dalam agama tiap orang memiliki kepercayaan akan Tuhan melalui wadah yang berbeda maka dari itu
Agama itu adalah satu dan sama yakni wadah mendekatkan diri kepada Tuhan dan terbukti bahwa semua agama itu baik adanya dan mengajarkan kebaikan bukan menjerumuskan. Itulah pandangan makna agama menurut saya. Dalam kepercayaan tentunya ada kebenaran yang harus dibuktikan hal inilah yang mendasari kepercayaan. Sebuah kepercayaan dituntut akan kebenaran yakni nilai yang diterima masyarakat sebagai nilai benar, tidak salah, penting, tidak menjerumuskan, persesuaian antara pengetahuan dan obyek, lawan dari kekeliruan.
Suatu kebenaran akan seseorang nampak dari perilaku dan tutur katanya. Hal ini juga yang membuat gelisah atau tidaknya seseorang bayangkan saja apabila seseorang tidak hidup dalam kebenaran, ketidakpastian, kerisauan akan dialamai orang itu karena tidak tau mana yang baik dan benar sehingga kegelisahan pun muncul berujung pada seseorang selalu ragu akan apa yang dijekrjakannya (kompulasi).

Tidak heran kebenaran dinilai sebagai kunci kebahagaiaan manusia dalam menjalani hidup.
Di dalam agama kita bisa mendapat kebenaran akan mana yang baik dan buruk dengan tuntunan kitab - kitab agama dan suara hati yang dituntun Tuhan.
Dalam teori kebenaran kebenaran adalah sesuatu yang dianggap benar, konsisten dari pernyataan sebelumnya yang dianggap benar, materinya saling berhubungan dengan obyek yang dituju, dapat dibuktikan / dikaji ulang dan sifat fungsional yang dikandung dalam hal tersebut.

Sebuah kepercayaan bisa menjurus kepada berbagai tipe yakni tehadap Tuhan, masyarakat dan sesama manusia lain,
Terhadap Tuhan yang Maha Esa, selaku pencipta dan penyelamat kita. Kepercayaan menghubungkan komunikasi antara Tuhan dan Manusia, dengan percaya kita berarti bukan hanya sekedar percaya akan kehadiranNya dan turut sertaNya DIA dalam kehidupan kita namun percaya dalam arti menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. usaha - usaha yang terus bisa dilakukan agar tidak mudah terpengaruh oleh bisikan menjerumuskan setan adalah dengan mendekatkan diri kepadaNya, membaca kitab berdoa dan menjalankan perintahya.
Terhadap sesama manusia yang dilihat dari keselerasan akan ucapan dan tutur katanya. Pengetahuan dan ilmu, pengalaman yang di share harus dicerna sebaik-baiknya jangan salah mencerna atau mengartikan sehingga menjerumuskan diri kita.
Terhadap Diri sendiri, bukan berarti harus egois dan mau menang sendiri tapi lebih kepada mengikuti suara hati antara mana yang mampu kita lakukan, belum atau tidak mampu kita lakukan. Percaya akan kemampuan diri sendiri sehingga tidak selalu bergantung pada orang lain.

Manusia dan Harapan

HARAPAN DARI SEBUAH USAHA
Bukanlah manusia apabila harapan itu tidak ada dalam hidupnya, menurut saya ini bisa digambarkan sebagai pendorong cita - cita yakni bentuk perwujudan akan masa mendatang berupa keinginan dan tujuan yang nantinya menuntut kemampuan seseorang Juga. Jadi terkabul atau tidaknya harapan seseorang tergantung pada usahanya. Bayangkan saja apabila orang terlalu mengharapkan sesuatu namun tidak ada kemauan akan usaha memenuhi sesuatu. sebelum lebih jauh mengenai pembahasan ini saya disini berpendapat bahwa kita boleh mempunyai harapan, asalkan bagaimana harapan itu tidak hanya sekedar harapan saja.
Tidak mungkin dong, kita hanya berharap kepada Tuhan tapi hanya sekedar harapan tidak ada usahanya. Dikenal dengan istilah Bekerja dan berdoa (ora et labora) dengan berdoa berarti permohonan dan harapan dan sekarang tinggal tergantung bagaimana kitanya, mau diam saja nnunggu harapa itu datang dengan sendirinya? Maka dari itu menurut saya tidak ada harapan tidak pasti, karena kasarnya kita juga yang menentukan harapan itu dengan segala usaha kita (tidak terlepas dari campur tangan Tuhan akan usaha kita juga). Harapan harus berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan diri sendiri, kita percaya diri kita mampu maka dari itu kita menyatakan, membuat suatu harapan disamping itu kita juga percaya akan Tuhan yang selalu membimbing dan menolong kita akan harapan itu (tentunya harapan yang positif).

Mengapa manusia mempunyai harapan? saya akan berusaha sedikit menjelaskan berbagai alasannya:
  • Dorongan kodrat dari manusia untuk jiwa dan rohaninnya, dengan berbagai sifat, pembawaan, kemampuan, budi dan akal. Dengan ini manusia dapat mengetahui mana yang buruk dan mana yang baik, mana yang harus dilakukan dan mana yang belum harus dilakukan. Dengan ini manusia mempunya harapan dengan melihat kemampuannya untuk berusaha mengapai harapan.
  • kebutuhan hidup manusia (rohani dan jasmani), dengan kemampuan manusia yang terbatas ia menyadari juga bahwa dirinya adalah makhluk sosial maka terbentuklah kerjasama antar manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut, yang pada intinya adalah untuk kelangsungan hidupnya. Berupa sandang pangan papan. Tanpa ketiga unsur kebutuhan pokok ini tentunya sangat sulit manusia bertahan hidup. Setelah itu dalam perkembangannya ternyata muncul kebutuhan lain nya yang tidak hanya untuk kelangsungan hidup juga sebagai status. Berupa berharap diakui keberadaanya sehingga menuntut manusia untuk bakat dan kepandaiannya.
  • Keamanan juga menuntut seseorang memiliki harapan, juga sering dan penting bagi kehidupan manusia, menjauhkan dari keadaan bahaya. Keamanan berupa fisik dan rohani (ancaman, intimidasi dan penindasan)
  • Pada perkembangannya seseorang semakin sadar akan kewajiban yang harus dijalani dirinya, hak - hak apa saja yang dapat diperoleh, hal inilah yang menutut harapan akan pemenuhan hak dan kewajibannya serta keselerasan antara keduanya

Sabtu, 23 April 2011

Kesepian dan Ketidakpastian

Kesepian, berasal dari sepi sebagai asal katanya yakni perasaan sunyi, tenang, lenggang, hampa.
Biasanya Orang yang mengalami kesepian, akan merasakan kekosongan jiwa sehingga sulit berkomunikasi dengan orang lain. Berbagai perasaan sedih, putus asa, gelisah, kuatir, dan keinginan untuk dikasihi atau disayangi begitu kuat menyelimuti hati seseorang yang dilanda kesepian. Sebagai akibatnya, seseorang yang kesepian akan merasa "sendiri" meski berada di tengah-tengah keramaian banyak orang. Lebih parah lagi, ia dapat merasa diri ditolak dan ditinggalkan, ini ada hubungannya dari rasa keterasingan. Berbagai penyebab yang bisa memicunya adalah rasa percaya diri yang rendah, merasa ditolak / berbeda, kurangnya sosialisasi antar sesama, terlalu rendah diri (sehingga mengasingkan diri, bukan karena diasingkan arena perilaku kurang menyenangkan terhadap masyarakat akan tetapi memang sengaja mengasingkan diri), frustasi mendalam,
cara menanggulanginya bisa dengan jangan terlalu memiliki konsep negatif terhadap diri sendiri, instropeksi boleh asal jangan berlebihan sehingga terlalu memandang diri rendah.
Melakukan hal - hal yang lebh positif bagi anda dan orang lain menyibukan diri dengan berbagai kegiatan positif untuk menghilangkan keagalauan dan kesepian contohnya aktif dalam organisasi yang tentunya organisasi yang bersifat positif juga. Serta melakukan kesenangan hobi yang merupakan bagian dari kesibukan. Jangan menganggap dan menjadikan sepi, karena yang membuat sepi atau tidaknya suatu keadaan adalah kita sendiri, maka dari itu janganlah menanamkan kesepian pada diri kita. Bangun dari keterpurukan dan ciptakan suasana ramai dengan menghabiska waktu dengan sahabat, mencari kesibukan, mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.




KETIDAKPASTIAN
Semua orang tentunya tidak ingin tinggal dalam ketidakpastian. Hubungan, pekerjaan, tempat tinggal, status. Ketidakpastian menimbulkan sesuatu yang ambigu yang berujung pada 2 jalur pilihan. Tentunya kita harus memilih salah satu dari cabang jalur tersebut tidak mengenakan bukan apabila kita tidak memilihnya atau hanya hinggap diantara kedua pilihan, dengan kita hidup, menetap diantara 2 pilihan itu tanpa memilihnya kita sudah menjalani / berada dalam ketidakpastian yakni keadaan tidak menentu, tanpa arah dan asal - usul yang jelas. Maka tidak dapat dipungkiri hasilnya pun tidak semaksimal mungkin. Karena kurang adanya kefokusan konsentrasi untuk menekuni / akan berada di pilihan cabang manakah kita bertempatn(hanya di tengah-tengah dan diantaranya saja). Keadaan ketidakpastian ini cepat lambah membangkitkan kegelisahan. ketidakpastian dengan berbagai macam cara dan sebabnya bisa disebabkan seseorang selalu ragu akan apa yang dijekrjakannya kemana ia melangkah dalam usahanya, tekanan mental yang disebabkan kekecewaan (kompulasi) sehingga tidak mampu menguasai diri adalah bentuk terparahnya yakni trauma dan phobia, yang mana mempengaruhi seseorang misalnya ganggua nafsu makan, muka merah, tekanan darah tinggi, keringat dingin tidak bersemangat, pengetahuan dan keyakinan palsu dengan tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalama sehingga menganggap keadaan sekitar lingkungannya adalah berbahaya, rendah, tidak mau berbaur menganggap dirinya orang
paling dibutuhkan, benar (Delusi keagugan).

Ketidakpastian bisa disembuhkan denga satu-satuya jalan menyembuhkan mental penderita. Bisa dengan menghadapkan dia pada pengalaman yang dulu dan membujuk supaya ia mau menyelesaikan pengalaman yang mungkin tidak menyenangkan itu. Dibuat sadar akan solusinya mungkin tidak harus melakukan hal itu atau bagaimana jalan lain tanpa adaya penghancuran diri. Selain itu bisa juga dibawa ke psikolog-psikolog untuk dikaji masalah / penyebab utamanya lalu bagaimana proses penyembuhan berikutnya / cara membenahkan mental dari keterpurukan.

Manusia dan Kegelisahan

Semua orang pasti pernah merasa tidak nyaman, takut, tidak percaya diri, terancam, rasa itulah yang meliputi kegelisahan. Gelisah adalah pertentangan batin yang terjadi dalam hati sehingga dapat digambarkan bagaimana bila hati tidak tenang, pasti selalu khawatir terus bawaannya, cepat lambat akan mempengaruhi tingkah laku karena pada umumya orang gelisah bertingkah laku / gerak gerik aneh, gugup, muka muram / tidak bersahabat, frustasi, cemas, mondar-mandir, melakukan hal yang kurang bermanfaat, sehingga dapat diketahui orang itu gelisah dari perilakunya. Cemas, ya memang menurut saya inilah faktor utama dari timbulnya kegelisahan
adalah rasa cemas, khawatir akan suatu keadaan, kemampuan dan kejadian masa depan / masa lalu. Cemas adalah reaksi emosional terhadap penilaian dari stimulus yang biasanya merupakan pengalaman individu yang subyektif dari seseorang, kerap kali cemas berhubugan dengan maasa depan. Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan adanya situasi yang mengancam atau membahayakan. Dengan berjalannya waktu, keadaan cemas tersebut biasanya akan dapat teratasi sendiri. Namun, ada keadaan cemas yang berkepanjangan.

Saya berusaha menafsirkan bagaimana seseorang menjadi gelisah (sebab seseorang menjadi gelisah)
1. Seseorang merasa tidak nyaman akan keadaan lingkunan sekitar (proses adaptasi yang
bermasalah)
2. Sifat / kelemahan diri yang membuat seseorang menjadi cemas dan gelisah,
3. Trauma mendalam sehingga memunculkan kecemasan dan akhirnya kegelisahan, apabila hal
yang mengakibatkan trauma itu terjadi lagi / muncul lagi.
4. Ketakutan yang melebih proporsi yang sebenarnya atau lebih dikenal sebagai phobia.
5. Persaingan (baik itu sehat atau tidak sehat) yang tidak dapat dipugkiri memanggil suatu
kecemasan semacam kegelisahan dari persaingan itu sendiri
6. Kegelisahan muncul pada diri seseorang yang terancam dalam segala tipenya (terancam mati,
kehilangan materi, kehilangan keluarga) yang dapat dimanifestasikan
sebagai suatu intimidasi yakni tindakan yang mengarah pada suatu pemberian ancaman
terhadadap korban dalam bentuk kejiwaan (rohani/spritual)
7. Cita cita atau harapan yang belum tergapai bahkan terancam pupus

Cara Menanggulanginya,

Yang pertama dan terutama yan harus dibiasakan untuk mengatasi dan menanggulangi kegelisahan dengan menenangkan diri. Membuat diri kita setenang mungkin sehingga bisa uuntuk berfikir jernih, logis bisa berupa penyebab masalah yang memicu kegelisahan, persiapkan resiko terburuknya, dan menerima dengan rasa tabah, memikirkan bagaimana seharusnya jalan tengah diambil agar kegelisahan itu hilang meskipun resiko yang akan datang lebih besar dari resiko terburuk yang dipikirkan sebelumnya.

Cara lain, jangan biarkan rasa gelisah itu terus hinggap bertengger dalam diri anda, apalagi sampai - sampai merugikan. Pengalihan berupa mencari kesibukan dan tidak terlalu memikirkan kegelisahan itu bisa menjadi solusi.

Secara tidak langsung dengan kegelisahan membuat seseorang merasa terasing yaitu tersisih dari pergaulan, hubungan pertemanan, terpisahkan yang lain, komunikasi terputus,
menurut saya jangan seperti itu karena pada dasarnya kita makhluk sosial yangtidak bisa hidup sendiri, dibuat biasa saja. Kita introspeksi apa ada kesalahan atau perbuatan yang tidak dapat
diterima atau tidak dapat dibenarkan (contohnya; angkuh, sombong, besar kepala, tidak menghormati, egois, licik). Lalu kita ubah menjadi baik, apabila memang orang itu sudah memang bermaksud mengasingkan kita jangan hiraukan, tetaplah berbuat baik toh nantinya mungkin dia yang kebalik membutuhkan kita yang diasingkan. Maka dari itu intinya adalah berbuat baik, saling mengasihi pada sesama.

Jumat, 15 April 2011

Pengabdian dan Pengorbanan

PENGABDIAN

Adalah perbuatan tanggung jawab dengan mengindahkan ketaatan dan keikhlasan yang diliputi oleh kesetiaan terhadap pihak lain atau diri sediri atas apa yang telah ia yakini, pilih, tetapkan, ikuti. Bukti nyata dari pengabdian dapat dicontohkan dengan pengabdian ke sesama melaui profesi, dituntutnya professionalitas misalnya anggota Polisi yang mengabdi pada negara siang dan malam, hujan dan badai ia menjaga ketertiban lalu lintas, menjaga ketentraman dan kedamaian negara, serta tidak terlepas dari tanggung jawabnya sebagai orang tua ia harus menafkahi anggota keluarganya dan membina / mendidik putra putrinya. Ia sudah megabdi pada tugasnya sebagai polisi dan mengabdi pada negara karena tugasnya untuk kepentingan negara dan masyarakat sekitar berarti dapat juga telah mengabdi kepada sesamanya manusia

Agama, dalam artian manusia mengabdi paa keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
berbeda dengan profesi, disini dituntut kesadaran tinggi akan pengabdian itu sendiri, tidak dipaksakan atau bagaimana. Dengan menekuni imannya untuk bertumbuh ia membaca Kitab Suci dan untuk mengembangkan imannya ia merealisasikan ajaran kebaikan yang telah ia dapat dari keyakinannya agar imannya berkembangan. Mematuhi perintahNya dan Menjauhi segala LaranganNya dengan ikhlas karena memang pada dasarnya aturan dan perintahnya adalah yang terbaik untuk dirinya sendiri, Percayalah bahwa Tuhan itu baik, segala yang diperintahkannya pun untuk kebaikan kita misalnya tidak menyembah berhala, saling mengasihi, menghormati orang tua, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan membunuh, jangan mengucapkan saksi dusta,


Dapat ditafsirkan seperti ini "Barangsiapa Mengikut Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginan" (Galatia 5:24) maksudnya dengan mengikut Tuhan kita telah meningalkan segala keinginan daging atau perbuatan daging (percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseturuan,persellisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan roh, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan lain sebagainya).
Sehingga yang ada hanya hidup dalam buah roh (Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan, Penguasaan diri).


Pengorbanan

Dimaknai sebagai pemberian untuk menyatakan kebaktian (Bhakti) yang sudah pasti mengandung unsur keikhlasan, ketulusan, tanpa mengharapkan Imbalan.
Pengorbanan dapat berupa banyak hal beberapa diantaranya, harta benda, pikiran, perasaan, tenaga, jiwa, waktu dan masih banyak lagi yang merujuk pada pengorbanan.
Pengorbanan ini merupakan salah satu unsur yang sudah pasti ada dalam pengabdian, contohnya : Anggota polisi yang dicontohkan diatas, secara tidak langsung ia berkorban untuk tidak bisa bertemu bercanda dengan anak dan keluarganya, kecuali pada hari libur atau tidak dinas.