Senin, 26 November 2012

Mengenal Acrophobia


Sebuah tulisan dan tips.

Sebuah kata fobia tentunya tidak asing di telinga kita, suatu gambaran umum yang terlintas di pikiran kita mengenai kata ini tentu mengarah pada ketakutan yang berlebihan sehingga justru karena fobia tersebut membuat penederitanya menjadi lemah dan tidak bisa menguasai dirinya. Padahal dalam keadaan normal setiap individu memiliki kemampuan dalam mengendalikan rasa takut, inilah yang berbahaya dimana ketika seseorang mengalami suatu trauma sehingga membuatnya mempunyai suatu jenis fobia karena fobia ini terdiri dari beberapa jenis.

Secara umum dapat didefinisikan bahwa jenis fobia terbagi atas 2 jenis yakni fobia sosial dan fobia spesifik. Dengan adanya kata ‘sosial’ pada jenis fobia yang pertama besar anggapan saya bahwa jenis fobia ini merupakan ketakutan akan bagaimana pengidap bersosialisi dan berinteraksi.  Diindikasikan dengan ketidaknyamanan yang berlebihan dalam suatu situasi sosial bahkan rasa malu ketika harus diamati, berbicara di depan publik apalagi membuat suatu hal yang mana membuat diri merasa dipermalukan. Cukup berbahaya karena layaknya manusia adalah bersosialisasi, dalam ilmu sosiologi ditekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial dan tidak akan mungkin manusia bisa hidup sendiri tanpa interaksi dan bantuan orang lain. Jenis fobia yang kedua adalah fobia spesifik yang menurut saya lebih terfokus sejauh mana pengidap fobia ini memiliki rasa takut yang berlebihan akan suatu hal dan kondisi tertentu.  Untuk lebih spesifik mengenai fobia ini disebutkan beberapa fobia jenis kedua ini seperti: Fobia pada binatang (laba – laba, ular, anjing), fobia akan petir/kilat, fobia akan keadaan gelap gulita, fobia akan ketinggian (acrophobia), fobia pada ruangan sempit (agoraphobia), namun pada tulisan kali ini saya ingin membahas mengenai fobia akan ketinggian.

Achrophobia adalah sebuah ketakutan yang berlebihan(fobia) akan suatu tempat tinggi. Hal ini didukung mengenai pandangan perspektif seseorang (dalam hal ini adalah sang penderita acrofobia)  pada suatu bagunan atau tempat dimaa posisi penderita berada. Dapat dicontohkan seorang penderita fobia memiliki pandangan, memikirkan ketinggian sebuah gedung yang mana jauh lebih tinggi akan ketinggian yang sebenarnya. Seperti penyebab umum fobia, munculnya pandangan ini mungkin karena adanya rasa trauma mendalam mengenai kejadian yang pernah dialaminya atau dilihatnya (terjatuh dari gedung / hampir jatuh dari gedung atau melihat langsung kejadian kematian orang terjatuh dari gedung). Penderita acrophobia biasanya ketika dihadapakan pada posisinya yang sedang berada ditempat tinggi akan merasa tegang, berkeringat, mual, pusing, gelisah.  Hal yang membahayakan penderita pada kasus acrophobia ini adalah ketika penderita acrofobia berada dalam rasa takut fobianya saat di sebuah gedung tinggi ada suatu ajakan / bisikan untuk melompat terjun ke bawah.

Bukan berarti fobia itu tidak dapat disembuhkan namun tidak ada salahnya apabila sebuah terapi mengenai penanggulangan fobia dilakukan seperti:
Penyuluhan dari sisi psikis seperti konsultasi dengan psikoterapis mengenai permasalahan fobia dan bagaimana cara efektif untuk mengatasi dan melawan fobia. Atau bisa juga dengan dilakukannya berbagai terapi penyembuhan fobia secara bertahap.


Jumat, 23 November 2012

Warpostel yang tergantikan dalam perkembangan Komunikasi


Sebuah Tulisan Wawasan.

Secara harfiah Komunikasi dapat didefinisikan berdasarkan asal katanya yang berasal dari bahasa Latin communis (mengartikan: ‘sama’), comunicatio (mengartikan: ‘membuat sama’). Dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi ialah kesamaan pesan yang disampaikan dan diterima oleh pengirim pesan maupun penerima pesan tersebut. Berdasarkan ini saya mencoba memaknai dan mendefinisikan sendiri sesuai pendapat saya bahwa Komunikasi adalah kontak atau hubungan antara kedua pihak (baik itu individu atau sekelompok individu), dimana dikenal pihak komunikator selaku pengirim pesan dan pihak receiver selaku penerima pesan. Komunikasi bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung (melalui media atau channel) dan komunikasi bisa dikemas dalam bentuk lisan maupun verbal. Bagian dari komunikasi secara umum terbagi atas beberapa komponen seperti komunikator, pesan yang disampaikan, receiver, saluran komunikasi (channel), dan tanggapan pesan (feedback). 

Komunikasi lentur dan fleksibel dalam perkembangan zaman hal ini jugalah yang menjadi arus aliran perkembangan komunikasi. Hal nyata yang bisa dilihat sekaligus yang akan dibahas pada tulisan ini adalah meredupnya era pengadaan Warpostel (Warung Pos dan Telekomunikasi)  dalam perkembangan komunikasi saat ini. Secara verbal, perkembangan komunikasi dimulai pada masa sejarah manusia mengenal tulisan yang mana pada awalnya manusia hanya menggunakan berbagai macam simbol sederhana. Secara lisan yang artinya komunikasi disampaikan langsung, atau lebih mudahnya dibicarakan langsung oleh komunikator berkembang pesat dan bisa dilihat dari alat komunikasi (media) yang digunakan. Cikal bakal alat komunikasi yang kita kenal ‘telephone’ berasal dari penemuan ‘Sound of Telegraph’ oleh Antonio Meucci dipatenkan pada tahun 1871 lalu kemudian pada tahun 1876 Alexander Graham Bell juga mematenkan telepon electro-magnet nya yang menggunakan magnet permanen, diafragme besi, dan dering panggilan.

Keberadaan Warpostel pada masa akhir tahun 1990an hingga awal abad 20 dirasakan besar manfaat nya dan sempat menjadi suatu trend untuk penggunaan saluran telepon baik itu Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), Sambungan Langsung Internasional (SLI) dan sama halnya dengan pengiriman surat yang mana pada warpostel ini juga tersedia perangko, amplop surat / dokumen, materai dan benda – benda pos lainnya. Kondisi ini terjadi dimana handphone belum banyak beredar bahkan masih menjadi sebuah barang mewah tersier yang masih hanya bisa dimiliki oleh kalangan tertentu, sementara untuk keadaan tertentu telephone rumah pun masih sulit dijangkau apalgi untuk sambungan SLJJ dan SLI tadi. Warpostel sudah tergantikan dengan Wartel (Warung Telekomunikasi) atau Kiospon (Kios Telepon) yang juga menyediakan jasa telekomunikasi. Dan saat inipun sudah jarang saya temui adanya Wartel (apalagi Warpostel), ini sedikit gambaran akan ketergantikannya Warpostel dan Wartel. Bagaimana tidak, saat ini handphone sudah banyak beredar dan banyak dimiliki oleh semua individu sehingga untuk berkomunikasi, mengirim pesan sudah diperbantukan. Apalagi dengan berkembangnya Smartphone (contoh: iPhone dari Apple) yang mana semakin memanjakan penggunanya dalam berbagai aplikasi dan fitur yang disediakan.

Ketika Seekor kuda yang tidak selamanya menjadi sahabat

Sebuah Tulisan.



Tulisan ini sebagaimana dibuat untuk pemenuhan tugas softskill mata kuliah Bahasa Indonesia. Pada Tulisan kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya sewaktu masih berada di tingkat sekolah dasar. Ada begitu banyak cerita di masa kecil saya namun satu diantaranya yakni cerita ini merupakan cerita yang tidak akan saya lupakan
Saya amat menyukai Kuda. Hewan mamalia berkaki empat ini selalu mempunyai nilai plus dalam penilaian saya akan ketertarikan diantara hewan lainnya. Kuat, gagah, elegan, macho  memperbanyak unsur estetika dari pendefinisian Kuda. Suatu pagi di pagi yang agak berbeda dengan pagi lainnya saat saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Hampir setiap sabtu pagi saya diajak oleh Ayah pergi ke Pacuan Kuda Pulomas. Dahulu ditempat tersebut selalu bisa dipastikan ramai setiap paginya, banyak pedagang – pedagang kaki lima berjejer layaknya sebuah pasar malam namun ini dikondisikan saat pagi hari. Sedangkan untuk malam harinya, daerah sekitar pacuan kuda tersebut digunakan sebagai area untuk belajar mengemudikan mobil. Selain untuk meluangkan waktu bersama keluarga (karena kami selalu pergi bersama setiap sabtu pagi ini dan ada ibu dan ketiga kakak saya) tujuan Ayah saya mengajak ke tempat tersebut untuk memenuhi ketertarikan saya terhadap kuda dan memang kebetulan lokasi pacuan kuda tersebut tidaklah begitu jauh dari rumah saya. Sehingga ditempuh menggunakan mobil pun tidak lebih dari 10menit.

Singkat cerita, saya, ayah saya, ibu saya, dan ketiga kakak saya pada hari sabtu tersebut sudah berada di pacuan kuda tersebut. Dan seperti biasa juga ketika sampai disana saya pun langsung merengek layaknya anak kecil untuk minta naik kuda yang mana terdapat banyak sekali  abang – abang penyewa jasa menunggang kuda (meskipun hanya memutar dan mengelilingi arena pacuan kuda saja dengan dituntun abangnya dengan berjalan kaki). 2  putaran serasa kurang untuk saya kembali merengek untuk meminta 3 putaran lagi untuk menunggangi kuda tersebut. Setelah selesai Ayah saya datang menghampiri saya untuk menjemput dan membayar uang kepada abang tersebut, saya mengamati dengan mengeliilingi kuda tersebut dan ketika saya berada persis dibelakang kuda dan kondisinya saai itu abang penyedia jasa menunggang kuda keliling tersebut lengah. Secara respon kuda itu menendang saya dan saya terpental hampir sejauh dua meter.dan itu terasa sangat menyakitkan dimana diketahui sebuah hewan yang tidak dapat mengontrol kekuatannya dan sesukanya dalam menggunakannya belum lagi ditambah dengan tapal sepatu kuda yang terbuat seperti lempeng logam / besi. Saya sempat sesak nafas yang kemudian langsung jatuh pingsan. Ketika sadar saya sudah berada di sebuah rumah sakit. Untung semuanya baik – baik saja dan ada sedikit tanda seperti tulang meneluk pada rongga dada saya,  saya berusaha menghilangkan bekas tanda ini dengan menggemukan badan saya namun belum pernah tercapai hingga saat ini dan badan saya pun masih kurus. Sedikit tips yang bisa saya berikan untuk pelajaran yakni: jangan terlalu dekat ketika berada di belakang kuda karena Anda tidak tahu apa yang bisa dan apa yang akan dilakukan kuda tersebut kepada Anda.
Sekian.

Sabtu, 10 November 2012

Pesatnya perkembangan Internet, Menguntungkan atau merugikan?



Sebuah Tulisan & Wacana

Keberadaan Internet pada era globalisasi ini cukup terdukung dan menopang akan kebutuhan Informasi. Semua Aktivitas disinyalir beraspek pada Internet. Perbantuan Komputer sebagai alat bantu manusia diefisiensikan dengan jaringan internet. Berbagai Lembaga Pendidikan baik itu tingkat Sekolah maupun Unviersitas sedikit banyak sudah berpatokan pada Internet baik itu dalam metode pembelajaran, penunjang penyimpanan database, wadah guna memberitakan informasi (pengumuman dan informasi nilai). Dalam bidang perkantoran atau instansi penggunaan internet juga turut membantu baik itu dalam penyimpanan backup data
perekrutan tenaga kerja yang baru, pelaporan bursa saham serta terbantukan dalam layanan periklanan. Bahkan sistem jual beli yang kita kenal dengan E-Commerce.

Media Penyimpanan yang saya cukup nilai efektif ada pada Internet. Anda membuat sebuah email, dan menyimpan berbagai dokumen anda di akun id anda. Salah satu layanan penyedia email sudah berbaik hati memberikan fasilitas penyimpanan berkapasitas 7GB keatas. Internet yang terhubung dari beberapa jaringan serta url web dan domain yang begitu banyak juga turut dirasakan manfaatnya bagi para pencari kerjaan di bidang Web Desainer.

sekumpulan tata cara komunikasi (protokol Internet) yang memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa sederhana, komputer dapat terhubung menggunakan saluran  telepon dan berkomunikasi dengan komputer yang mana tersambung ke jaringan LAN (Local Area Network) maupun jaringan radio sehingga memungkinkan terjadinya antar jaringan (inter-network)disingkat Internet.

Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 yang mana   dimulai dari suatu projek Arpa yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) dengan tujuan awal adalah untuk keperluan militer. semula mendemonstrasikan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah. Internet pun semakin berkembang dan mulai masuk ke indonesia tahun 1990an dimana IndoNet yang menjadi Internet Service Provider komersial perrtama.


Namun tentunya masih banyak permasalahan - permasalahan diluar kehebatan internet, baik itu dalam sisi teknis maupun penyalahgunaannya. Termasuk mengenai malware yang menyerang browser, sebuah malware dikabarkan sedang menyerang sebuah browser terkenal yang cukup membuat resah, bingung, panic, sang punggawa browser yang sekaligus produsen hardware komputer & electronic.

Maraknya Penggunaan Internet dalam skala penggunaannya pada berbagai jejaring sosial juga telah menimbulkan berbagai kasus yang mengarah ke jalur hukum. saling tuntut akan ketersinggungan yang mana menuai konflik. Yang lebih parahnya lagi kemarin sebuah stasiun televisi menyajikan berita mengenai prostitusi melalui jejaring sosial. Penggunaan Internet untuk lingkungan anak usia dini pun dinilai kurang signifikan apabila dilihat dari pengaruh kepribadian, emosi, individualistis. Selain itu hilangnya masa kecil anak dengan dipadukan dengan permainan yang semestinya pada usia mereka (yang dimaksud disini adalah permainan  traditional) juga mulai luntur, terabaikan bahkan tergantikan.

Disinilah menurut saya perlu dilakukan sebuah pengkajian (dimulai dari diri sendiri) akan nilai - nilai yang terkandung dalam internet. Tidak ada maksud apa - apa pengkajian ini dimaksudkan untuk menginstropeksi diri kita sendiri sehingga terhindar terseret dampak negatif internet.memang tidak dapat dipungkiri bahwa arus internet tidak bisa kita lawan, namun saya tidak menyarankan untuk melawan arus globalisasi dengan melawan arus internet namun kita bisa menyaringnya semua adalah tergantung bagaimana kitanya, namun alangkah baiknya internet digunakan secara efektif dan efisien. buat lah sekiranya kondisi dimana internet yang mengikuti kita (bisa dengan menyaringnya.) jangan sampai juga kita tehanyut dalam arus internet yang merugikan.

Mengenal Teori Dasar Musik


Sekilas mengenai Teori Dasar Musik

Pada Tulisan kali ini saya mencoba sedikit membahas mengenai teori dasar musik yang mana merupakan unsur yang berpengaruh kuat peranannya dalam sebuah lagu. Sebuah Lagu diibaratkan sebagai Sebuah Rumah. Dan Teori Dasar Musik adalah Pondasinya. Serta Arransement adalah Arsitektur dan desainnya Begitu kuat & indahnya sebuah rumah tergantung dari bagaimana pondasinya & arsiktekturnya. Lagu yang kuat dan terdengar indah terbangundari arransemen musik yang indah dengan penggunaan teori dasar musik yang maksimal. Pembuatan arransemen tidak terlepas dari penguasaan teori dasar bermusik yang mana terbagi atas :

Nada
Nada - nada yang tersusun dengan interval menjadi sebuah Tangga Nada.
dimana berlaku sebuah rumus umum interval untuk setiap jarak Tangga Nada Mayor adalah "1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1/2" 1 berlaku untuk kenaikan 1 nada penuh (2 fret pada guitar) sedangkan 1/2 berlaku untuk kenaikan setengah nada saja (1Fret pada guitar).

Dan untuk Tangga Nada Minor  rumus interval yang berlaku adalah"1 - 1/2 - 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1. Pengembangan dari kedua tangga nada ini membenuk suatu urutan tangga nada baru dengan hanya 5nada saja yang dimainkan (Penta) dikenal sebagai Tangga Nada Pentatonic

untuk tangga nada pentatonic mayor rumus yang berlaku urutan nada ke 1 - ke 2 - ke 3 - ke 5  ke 6. Misalkan untuk sebuah tangga nada c mayor dideskripsikan dengan urutan C - D - E - F - G - A - B - C, maka ketika kita ingin memainkan dalam pentatonic hanya nada C - D - E - G - A saja yang dimainkan.

untuk tangga nada pentatonic minor rumus yang berlaku urutan nada ke 1 - ke 3 - ke 4 - ke 5 - ke 7.
 Misalkan untuk sebuah tangga nada A minor terdeskripsikan dengan urutan A - B - C - D - E - F - G, maka ketika kita ingin memainkan dalam pentatoni hanya nada C - D - E - G - A saja yang dimainkan.


beberapa Tanda Accidential (atau lebih dikenal dengan tanda chromatic) seperti Sharp #, Flat, Natural, Double Sharp, Double Flat dipergunakan untuk menaikan atau menurunkan nada dari nada aslinya.

Selain Nada dikenal juga Chord, chord  adalah bagian dari Tangga Nada. Chord menentukan bagaimana rythm dimainkan.  Chord juga terbagi antara Mayor dan Minor dan Chord Progression. untuk Chord Mayor rumus yang digunakan adalah Nada ke 1 - Nada ke 3 - Nada ke 5 dari sebuah urutan tangga nada mayor. Sementara untuk chord minor penyusunannya dapat dilakukan dari rumus chord mayor yang mana nada ke 3 nya diturunkan setengah nada menggunakan tanda chromatic Flat (menjadi akhiran -es). Progression chord adalah pergerakan perpindnahan chord yang didasarkan pada tangga nada dari nada dasar yang digunakan. Progression chord ini juga terbagi atas mayor dan minor.

Ketukan
Irama dalam sebuah lagu ditentukan dari ketukan dengan berbagai unsur pembentuknya seperti tempo, nilai ketukan, tanda birama.

Tempo adalah hitungan konstan yang menentukan seberapa cepat musik dimainkan yang dihitung dengan satuan Beat Per Minute (BPM). Alat pengatur tempo kita kenal dengan metronome yang digambarkan dengan 1 bunyi pada setiap ketukan) yang diulang ulang. terdapat pada tempo satu bunyi berbeda (1 bunyi penekanan biasa ditunnjukan dengan nada yang sedikit lebih tinggi) untuk menandai ketukan pertama yang dimulai.

Nilai ketukan
Nilai Ketukan adalah pembagian dari ketukan sehingga membentuk ritme dari ketukan itu tersendiri. Nilai ketukan terdiri dari notasi, nilai - nilai notasi lah yang memberi dinamika irama pada lagu.



Gambar diatas menunjukan nada yang dimainkan, untuk nada yang tidak dimainkan dikenal dengan istilah tanda istirahat / tanda diam.


Yang perlu dipahami adalah kapan dan berapa durasi (yang diukur dengan nilai ketukan itu tersendiri) nada dibunyikan dan nada tidak dibunyikan.

Tanda Birama
adalah tanda yang menerangkan banyaknya ketukan pada sepanjang bar dan menentukan nilai ketukan pada setiap ketukannya yang ditulis dalam bentuk pecahan dimana Angka pembilang (yang diatas) menunjukan banyak ketukan untuk satu bar dan angka penyebut (yang dibawah) menyatakan jenis nilai ketukan.

Penggunaan pembacaan tanda birama dengan nilai notasi.
Tanda birama yang umum sering digunakan adalah 4/4 dengan nilai ketukan penuh maka akan dibaca sebagai 1 2 3 4. apabila menggunakan nilai setengah ketukan akan dibaca 1 n 2 n 3 n 4 n, dan untuk seperempat ketukan akan dibaca 1 a n d 2 a n d 3 a n d 4 a n d.

Kamis, 01 November 2012

First Gear.

Sebuah Cerita beserta sedikit Tips

Dengan sedikit kesabaran, penahanan ego, penantian akan sesuatu yang lebih indah merupakan sebuah hasil akhir dibanding dengan apa yang sekedar saya inginkan. Ini adalah sebuah cerita saya ketika pertama kali memiliki satu set Bass Guitar Electric beserta berbagai perlengkapannya. Pentingnya Gear ini? Ya, setidaknya ini adalah Peralatan yang harus dimiliki guna menunjang hobi saya.

Terlepas dari masa kanak - kanak, saat sd saya sudah lebih sering mendengar (lebih sering didengarkan lebih tepatnya) akan lagu - lagu yang mana lagu tersebut bukanlah lagu untuk seumuran saya. Led Zeppelin (Lagu Stairway To Heaven adalah lagu pertama yang dikenalkan kepada saya oleh lingkungan sekitar rumah), Jackson 5, The Beatles, Mr. Big,  Black Sabbath, Nirvana. Ada sedikit rasa jengkel ketika saya hanya bisa mendengarkan namun tidak bisa memainkan  setidaknya instrumen musiknya untuk hal terkecil saja dan termudah.

Dimulai dari bass, saya mencoba mencari bunyi yang sama dengan lagu lagu tersebut. Merasa tidak mendapat dukungan secara penuh karena tidak pernah dimasukan ke tempat les musik, saya belajar sendiri dan saya mulai merasa ketagihan dengan Bass guitar. Gitar akustik pertama yang diberikan Ayah saya pun tidak saya gunakan selayaknya sebuah gitar dengan ke enam senarnya. Memasuki masa SMP dan SMA, untuk mengatasi kecanggungan saya mengandalkan ketertarikan akan bermain dalam sebuah grup musik (band) untuk bersosialisasi dan menambah teman. Hasilnya sangat tidak mengecewakan. Saya mendapat banyak teman untuk bisa diajak bergaul sekaligus teman bermain musik. Suatu Kendala mulai saya rasakan ketika merasa harus bergantung pada alat studio dan panggung. ketidaknyamanan, ketidakpastian, dan tidak mungkin hanya mengandalkan gitar akustik yang mana jarak fret, jumlah fret dan ketebalan senarnya pun berbeda dengan Bass Gitar aslinya. Suatu peluang muncul ketika kelas terakhir di masa sekolah menengah atas (2009). Ketika teman - teman sudah banyak yang menggunakan smartphone saya bertahan masih menggunakan hp biasa dan saat ditawarkan orangtua untuk mengganti hp saya tersebut.

Saya pun lebih memilih membeli bass dibanding harus membeli smartphone, apabila pilihannya hanya BlackBerry. Seminggu menjelangnya saya pergi ke sebuah Toko Alat Musik 'MG' di bilangan kelapa gading Jakarta Utara. Melihat usaha dalam hal menunggu, berharap akan penantian ini serta usaha untuk mengumpulkan uang, orangtua pun menawarkan berbagai peralatan lain penunjang kebutuhan saya bermain bass. Tanpa bermaksud memanfaatkan, saya pun tidak menyianyiakan kesempatan ini yang mana juga untuk kebutuhan bass guitar itu sendiri nantinya dengan meminta juga untuk dibelikan Amplifier bass guitar dan sebuah peti (Hardcase) untuk nantinya digunakan sebagai tempat penyimpanan bass agar aman dari benturan serta sebuah strap berpengunci (Straps Lock) untuk menghindari lepasnya tali strap, begitu juga dengan Softcase dan Jack cablenya.

Berikut ini beberapa tips yang bisa saya bagikan dalam membeli bass:

  • Sesuaikan karakter music yang anda biasa mainkan (jazz, rock, heavy metal, psychedelic)
  • Periksa Bagian Neck (leher guitar), bengkok atau tidak. Apabila di test ke sebuah ampli maka coba di ketuk cukup dengan tangan bagaimana dan berapa tebal lapisan neck itu. Hal ini berpengaruh apabila anda nantinya sudah bosan dengan karakter suara dan ingin mengganti pickup maka lapisan neck harus ditambah kalau tidak Neck tidak akan kuat menampung suara dan bisa membuat neck bass melengkung. Neck bass guitar high end umumnya tidak banyak lapisannya, namun sesuai dengan pickupnya meskipun fender sekalipun karena sudah diseuaikan standar pabrik untuk pickup tersebut. tidak heran apabila bass high end lebih ringan. 
  • Periksa Tuning Peg pada Headstock bass, jangan dipilih ketika tunning peg tersebut keras sekali diputar atau sangat ringan diputar. 
  • Berat dari badan bass, untuk kenyamanan bermain / perform di stage. disarankan tidak memilih bass terlalu berat. 
  • Periksa sambungan Neck, tergantung dari selera dengan resiko masing - masing. Jika anda tertarik akan sambungan bolt on anda tidak perlu khawatir saat neck patah atau ingin mengganti neck. Pasalnya neck jenis bolt on disambungkan dengan sebuah baut yang masih bisa dibuka. Namun apabila Anda ingin dan berselera Neck Terusan seperti Gibson SG Bass / Thunderbird berhati - hati apabila Neck Patah / bengkok.



Mengkritisi Budaya Berbahasa Indonesia Saat ini

Bahasa tak ayal disebut sebagai kunci penting dari terjadinya suatu komunikasi. Hasil, dampak, kelanjutan dari komunikasi dan hubungan tidak dapat dipungkiri ditentukan dari bagaimana kita berbahasa. Layaknya Sistem Manajemen yang merupakan alat bantu dari sebuah organisasi, Bahasa juga merupakan alat dari sebuah komunikasi.

Dan saya menyebut bahasa juga sebagai suatu sistem, mengapa demikian? karena sebuah sistem dapat dipengaruhi dari berbagai lingkungan masukan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi output (keluaran hasil) dari sistem tersebut. hal ini lah yang akan saya bahas dalam tulisan di blog ini. Yakni mengenai mulai lunturnya budaya berbahasa indonesia yang baik dan benar pada kalangan remaja, bahkan pada usia dini.


Bahasa Indonesia itu sendiri secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada  saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dengan dikeluarkannya KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Bahasa Indonesia secara luas digunakan pada perguruan-perguruan dan berbagai lembaga pendidikan, media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya. Sehingga perlu diperhatikan mengenai ejaannya yang tentunya menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan. Tidak sedikit Warga Negara Asing dari berbagai mancanegara yang rela berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari bahasa indonesia.

Sebelumnya mari kita menengok sekilas akan sejarah bahasa Indonesia:


Pada tahun 1901, mengadopsi ejaan Van Ophuijsen.
contoh penggunaan huruf J untuk menggambarkan huruf Y (Jong Pemuda, Jang terhormat)
Huruf Oe digunakan untuk menggambarkan huruf U (Soeharto, Doeloe (dulu), )
Huruf Tj untuk menggambarkan huruf Ch (Tjikini (Cikini)).
Huruf Dj untuk menggambarkan huruf J (Djakarta).

Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. contohnya perubahan digunakannya huruf Oe untuk menggambarkan huruf U. awalan dan kata depan di yang ditulis serangkai.

Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.


Beberapa revisi dilakukan seperti penghilangan penggunaan huruf tj yang digantikan huruf c ya untuk menggambarkan huruf c. kata dj diganti dengan j untuk menggambarkan huruf j, kata j diganti dengan y untuk menggambarkan huruf y. dan masih banyak lainnya.

dari penjelasan sekilas mengenai ejaan diatas sudah bisa menegaskan pendapat saya akan bahasa yang juga merupakan suatu sistem yang bisa diperngaruhi dari lingkungannya. Lingkungan yang positif bisa merevisi dan memperbaiki Bahasa Indonesia, namun bagaimana akan Lingkungan yang negatif? Inilah yang mengajak kita untuk mengkritisinya.

Saya pun tidak menyalahkan akan penggunaan bahasa 'Lo, Gue'. karena memang bahasa tersebut adalah mutlak bahasa betawi. namun bagaimana dengan bahasa diluar dialeg bahasa daerah? Dimulai dari bahasa bahasa yang menggunakan huruf besar kecil. Bahasa java juga menggunakan huruf besar dan kecil namun masih jelas. cobalah untuk sebuah kasus yang ditemukan pada sebuah nama akun jejaring sosial.

(iya tau kok yang imut)


(oh, vokalis band metal ya? yang benar - benar vokalis band metal pun tidak sampai seperti ini) 

(jadi, namanya siapa?)

terserah !


Belum sampai sini, coba untuk menterjemahkan kalimat dibawah ini:
sedang menghemat pulsa ya ?
terserah !




Yang perlu di kritisi, tidak usah terlalu muluk dalam pengucapan / tutur kata  dengan penggunaan bahasa  Indonesia yang baik dan benar secara sempurna hampir seperti dosen / sastrawan / budayawan. namun, cobalah berusaha bertutur kata selayaknya, sepantasnya,  untuk menghargai para budayawan, penutur bahasa, sastrawan, yang sudah membuat perbendaharaan kata yang sesuai dengan ejaan yang disesuaikan. Perhatikan situasi dengan siapa anda berbicara, waktu yang tepat, kondisi yang bagaimana sewajarnya. Tidak mungkin kan anda tidak menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar saat sidang skripsi? selain untuk memudahkan kita dalam berkomunikasi terhindar dari pengaruh negatif akan penggunaan alat komunikasi anda juga merupakan suatu manfaat budaya berbahasa indonesia yang baik dan benar.. Suatu kutipan kalimat 'bagaimana orang menilai anda, tercermin dari apa yang anda perbuat'.

Terima Kasih