Minggu, 01 Desember 2013

Tulisan 1 Telematika - Terima Kasih, De Nimes (Denim)



Dalam kebutuhan pokok manusia, Sandang Pangan Papan menjadi kommoditi utama yang harus terpenuhi. Terlepas dari kebutuhan, kemajuan gaya hidup dan trend dalam berbusana menjadi hal yang saya rasa cukup perlu anda ketahui dan ikuti. Dari situ lah filterisasi harus tertanam pada diri agar tidak terlalu terbawa arus kemajuan, dan juga tidak terlalu terlampau jauh tertinggal. Sebuah wawasan yang baik diperlukan mengenal lebih dalam serta untuk menentukan keputusan tentunya. Pada kasus kali ini saya akan membahas mengenai celana Denim. Bukan bermaksud menggurui  dan membeberkan secara terperinci dengan versi professional, namun tulisan ini ditujukan untuk memberi sedikit wawasan mengenai Busana Celana Jeans (berbahan denim).

MATERI:
Perlu diketahui sebelumnya, bahwa  bahan Denim adalah kain dengan material katun kasar (twill) kokoh, mudah dicuci dan memungkinkan digunakan dalam keadaan basah maupun kering. Bahan ini diketahui berasal dari Negara Prancis yang mana juga menjadi etimologis penamaannya yakni ‘Serge de Nimes’ (Denim). Sedangkan Celana Jins adalah celana dengan berbahan dasar Denim yang mulai diperkenalkan oleh Jacob Davis dan Levi Strauss pada tahun 1873. Kata "jins" berasal dari nama nama Perancis untuk sebuah kota di Italia, yakni Genoa. Diperkenalkan untuk para pekerja tambang di Amerika yang mana dalam tahapan desainnya dibuatlah kancing berbahan Metal untuk memperkokoh celana jins tersebut.
Materi berhenti sampai disini, topic utama dari tulisan ini bukannlah sejarah dari celana denim melainkan variasi dari potongan dan model dari denim itu sendiri. Kita mengenal Strecth Denim dan Selvage Denim. Kedua model ini akan coba saya bahas berdasarkan dari pandangan saya.

PANDANGAN MAHASISWA:
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya pun sebenarnya tidak pernah begitu tertarik dengan model celana straight / skinny.  Pandangan saya ini hanyalah mengenai semacam sebuah siklus trend yang kembali terulang apalagi ketika kita melihat dari segi musisi yang sudah menggunakan Skinny Jeans. (contoh: Joey Ramone dari Ramones).  Dekade 2004 – 2010,  tepat di kala masa SMP dan SMA tidak sedikit penggunaan Model Skinny Jeans dalam penggunaan celana berbahan denim (jeans)  kembali merebak. Saya memilih menggunakan Denim dengan model potongan biasa bahkan Cutbray. Saya mencoba melihat sisi yang berbeda dimana menurut saya hal tersebut (ketika harus menggunakan Skiny Jeans) nantinya justru hanya membuat saya merasa dipersulit oleh celana yang saya gunakan. Alhasil memilih untuk tidak menggunakan model Skinny tersebut.

Namun setelah mengenal Strech Denim, segala nya berubah. Stretch Denim yang memiliki sifat elastisitas  menyesuaikan dengan kaki sehingga tidak mempersulit ketika ingin memakai atau melepas celana. Berbeda dengan celana jeans biasa yang tidak memiliki sifat elastisitas, yakni kaku dan mempersulit ketika ingin dipakai / dilepas. Meski demikian, untuk model potongan celana saya pun tidak menggunakan model potongan Skinny Fit.  Tapi Straight Skinny atau Regular Slim.  Dalam pandangan saya dari segi fashion, merupakan padanan yang bagus ketika anda memiliki kaki yang tidak terlalu besar. Straight Skinny membantu memper elok kaki anda, karena terlihat lurus dan terlihat rapi dengan sedikit sentuhan gaya casual.
Contoh Potongan Celana Denim


Ditambah lagi dengam pengenalan saya akan model SELVAGE Denim, dengan jaitan yang lebih rapi dan kokoh di kedua sisi celana berbahan denim anda (jeans). Dalam Pandangan saya, dengan adanya Stretch Denim dengan variatif Selvage Denim merubah pandangan sebelumnya dalam menggunakan celana dengan model potongan Skinny. Ditambah dengan model pelipatan (penggulungan) celana yang semakin menambah variatif dalam penggunaan gaya trendi nan kasual anda


KESIMPULAN:
Ketika anda menggunakan Skinny Jeans dengan bahan denim biasa, anda harus menyesuaikan kaki anda dengan celana denim yang akan anda gunakan. Namun, ketika anda menggunakan Skinny Jeans dengan Strecth Denim, celana denim tersebutlah yang akan menyesuaikan kaki anda. Dapat diambil contoh: Ketika anda membeli celana Stretch Denim ORIGINAL. Tidak perlu menggunakan selama 6bulan tanpa dicuci baru menyesuaikan kaki anda, namun cukup dipakai tidur satu malam saja celana tersebut sudah menyesuaikan kaki anda. Jadi tidak mempersulit anda ketka ingin menggunakan atau melepas celana tersebut.


Kamis, 14 November 2013

Manajemen Data Telematika


Seperti diketahui sebelumnya mengenai Telematika itu apa? pada kali ini sedikit pembahasan lebih masuk dan menelaah ke dalam mengenai materi Telematika, yang mana merupakan titik penting dalam pengusung telematika. Sebagaimana diketahui bahwa manajemen itu sendiri dikategorikan sebagai seni, dan juga merupakan alat bantu dari sebuah organisasi. Tanpa manajemensi yang baik, sebuah oorganisasi tidak dapat berjalan sesuai fungsi dan tidak dapat mencapai tujuannya. Begitu juga dalam telematika, secara umum kita memaknai Manajemen sebagai seni dalam mengendalikan (etimologis perancis kuno: ménagement ) dari sini saja tertoreh pandangan dari dua sisi yakni pihak yang dikendalikan serta pihak yang mengendalikan. Alasan utama keberhasilan dari manajemen adalah karena adanya korelasi sempurna antara kedua pihak ini. Pada intinya saya mencoba membuat sebuah gambaran bahwa Manajemen adalah sebuah pengaturan, pendapat saya ini berdasarkan pandangan lain dari Manajemen, yakni bahwa manajemen adalah sebuah sistem. Artinya Manajemen ini sendiri terdiri dari berbagai kumpulan elemen yang saling berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan, maka dari itu harus ada penyusunan, pengaturan, serta penataan di dalam elemen tersebut dalam tujuannya mencapai tujuan. Tentunya pandangan ini tidak jauh berbeda dengan pandangan manajemen sebagai Seni.  

Apakah yang diatur ? Data. YA, dalam pembahasan kali ini bermaterikan Manajemen Data Telematika. Menurut saya, ini merupakan penyusunan kompabilitas dan daya dari teknologi komunikasi dan informatika (telematika) agar tersusun baik dan rapih selayaknya sebuah manajemen yang bertujuan pencapaian suatu target. Kita mengenal data sebagai Kumpulan kejadian nyata yang belum memiliki arti, tersirat bahwa dengan pengertian manajemensi data telematika akan terdefinisikan dan dipahami sebagai upaya menyusun sedemikian rupa bentuk data yang dibutuhkan oleh teknologi komunikasi dan informatika ke dalam sebuah prosesnya untuk kemudian membantu kelancaran dari hasil komunikasi yang interaktif dan penyajian informatikan yang tepat akurat.  Kegiatan manajemen data umumnya mencakup : Pengumpulan Data, Integritas dan Pengujian, Penyimpanan, Pemeliharaan, Keamanan, Organisasi, Pengambilan (fetch).

Konsep Client-Server & Database Server
Merupakan sebuah layanan komputer untuk meminta dan menjawab request (permintaan) data ke komputer lain dimana diketahui bahwa pihak yang meminta request disebut sebagai Client, sementara pihak yang menjawab request disebut Server. Data yang diminta terambil dari database server. Apa itu Database Server? Adalah penyedia layanan pengelolaan basis data dan melayani pengaplikasian basis data yang menggunakan model klien/server.  Kita mengenal beberapa model database server antara lain seperti:


  • Model database Hierarki:  Model data yang mengatur data dengan struktur data tree yang menggunakan hubungan child/parent: dengan ketentuan setiap parent bisa mempunyai banyak child, namun setiap child hanya bisa memiliki satu parent.
  • Model database Jaringan: Konsep yang mirip dengan Hierarki, namun tiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent.
  • Model Database Relasional: Model database berdasarkan logika urutan pertama, menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.
  • Model Database Multidimensial: Permodelan memodelkan data dalam fakta, dimensi, serta numerik guna menganalisis data pada skala yang besar untuk pengambilan keputusan.
  • Model Database Berbasis Objek: Sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dan mempergunakan objek dalam modelnya menjadi beberapa potongan kecil, sehingga dapat digunakan kembali sebagai elemen pada file database.

.









Rabu, 23 Oktober 2013

Teknologi Telematika

PENDAHULUAN

Dalam konteks Telematika, dikenal dan telah dipaparkan bahwa konsep pemahaman Telematika adalah  bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi. Teknologi telematika dikenal sebagai konvergensi dari teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi (information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia. Bahkan Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology –ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Maka dalam menyikapi hal ini perlu dijelaskan lebih lanjut lagi mengenai pemahaman Teknologi Telematika yang mengarah pada contoh teknologi telematika dalam  bidang – bidang yang erat kaitannya dengan Telematika, prasarana atau media dalam mendukung Telematika.

MATERI
Telematika berarti perpaduan dan pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Pada  intinya adalah perpaduan konsep antara komputasi dan komunikasi dalam yang juga lahir dari perkembangan teknologi digital. 
Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology –ICT)  adalah sebuah  terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. 

Pemanfaatan teknologi telematika dapat dilihat dari peranan dalam berbagai bidang melalui contoh dibawah ini:

E-goverment
E-goverment sengaja hadir dengan tujuan kemudahan administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya. Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja. E-goverment juga ditujukan untuk peningkatan interaksi, sebagaimana tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, namun dapat juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

E-commerce
Semua proses transaksi perdagangan dimudahkan dalam pelaksanaannya dan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim. Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), perbankan, perpajakan, dan banyak lagi. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, dan bank (e-banking), misalnya dalam melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.

E-learning
Berkembanganya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs (biasa dikenal dengan virtual class). Hal ini membawa perubahan dari semula pertemuan pembelajaran yang harus tatap muka tergantikan dengan fasilitas virtual class yang mana proses pembelajaran tanpa tatap muka, ragamnya adalah pengerjaan soal lengkap dengan unduhan materi dan pengumpulan tugas melalui sebuah email serta ragam lain.
Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.

PEMBAHASAN & ANALISIS MAHASISWA

Media komunikasi yang umum Selaras dengan pengertian Telematika yakni perpaduan dan pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi disadari bahwa Telematika membawa banyak perubahan besar yang ditinjau dari beberapa lini sektor utama seperti Pemerintahan, Budaya, Sosial dan Pendidikan dengan tujuan utama sebagai fasilitas pengganti atau fasilitas pelengkap. Tidak dimaksudkan untuk sepenuhnya menggantikan sistem lama, namun teknologi telematika juga hadir selaku wadah fasilitas yang baru dalam membuka jendela globalisasi.

Penulis mengamati dan menganalisa bahwa perkembangan teknologi telematika memang perlu didukung dalam pengawasan yang bijak, karena tidak dapat dipungkiri dengan mencuatnya berbagai sistem teknologi baru yang diterapkan dalam teknologi telematika tentunya mengandung dampak positif dan negatif. Terlebih dalam cakupan ilmu atau kebijakan sistem baru yang tidak melenceng jauh dari fungsi dan tujuan awal, karena dapat dipastikan bahwa dalam pengawasan yang kurang baik akan teknologi telematika bukannya mempermudah sebagai fasilitas namun justru mempersulit.

Gambaran Teknologi Telematika dapat secara nyata ditemui dengan kaitannya pada kemudahan jaringan telekomunikasi yang selaras dengan apa yang sudah tercantum dalam sistem navigasi, transaksi, administrasi, pemerintahan dan pembelajaran yang berkaitan erat dengan proses globalisasi.digunakan pada teknologi telematika antara lain adalah Telepon Seluler (Handphone), Internet, dan Video Confrence

REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://teknologitelematika.blogspot.com/2010/01/contoh-contoh-teknologi-telematika.html
http://mardiseptianto.blogspot.com/2010/11/contoh-teknologi-telematika-dan.html




Selasa, 01 Oktober 2013

Makna Telematika

PENDAHULUAN 

 Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam dunia globalisasi, kebutuhan akan ilmu telematika diperlukan untuk proses pengawasan yang ditunjukan pada proses teknologi dan komunikasi. Istilah telematika itu sendiri  memang mengarah pada perkembangan cara percampuran antara teknologi komunikasi, media dan informatika yang saling berkembang  secara  terpisah. Kendati demikian juga dijelaskan dalam beberapa macam bidang ilmu dijelaskan bahwa telematika, atau yang dikenal sebagai teknologi komunikasi dan informatika (Information and Communications Technology, ICT) merujuk pada pemyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Lebih spesifik lagi saya berpendapat peralatan telekomunikasi dapat menyangkut media yang juga sebagai transformasi penyebaran informasi dan perangkat komunikasi.
Dengan pembahasan pengantar telematika ini, secara umum ingin sekilas mencoba menjelaskan bagaimana gambaran dan pandangan saya terhadap telematika, sebagaimana juga merupakan sara media informasi beserta multimedia berbasis digital.


LANDASAN TEORI
Secara etimologis Telematika berasal dari kata ‘Telematique’ (bahasa Perancis), yang dipopulerkan pertama kali pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe.
Tahapan Telematika di Indonesia sendiri dimulai dari tahun 1990 (untuk jaringan radio amatir), lalu dilanjutkan pada tahun 1994 yang diperluas untuk komputer dan internet. 1995 – 1996 barulah dimulai tahapan telematika untuk media televisi berbasis satelit, dan pada tahun 1998  untuk pager, ponsel, tv kabel, lalu pada tahun 1999-200 Telematika sudah merambah dan memasuki tahapan dalam warung internet (warnet), warung telepon (wartel), rental, software dan hardware.

Kemampuan Telematika:
Mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap dengan jangakauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara yakni perantaan suara, huruf, gambar, dan data beserta kombinasinya. Teknologi Digital lah yang memungkinkan semua hal tersebut terjadi.
Secara umum istilah telematika juga dapat dipakai untuk teknologi Sistem Navigasi atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya GPS tadi, atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google earth, 4G LTE (Long Term Evolution) bahkan kompas digital dan sistem navigasi. Para Praktisi berpendapat bahwa Telecomuncation and Informatic. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology”
Tidak menutup kemungkinan bahwa dalam kajian yang lebih spesifik lagi Telematika bahkan dikaitkan dan dipergunakan untuk bidang kendaraan dan lalu lintas.

Kita mengenal ragam bentuk telematika sebagai beberapa bagian yakni e-government, e-commerce dan e-learningE-government yang dihadirkan dengan tujuan administrasi pemerintahan (government) secara elektronik. E-Commerce yakni menyangkut semua transaksi perdagangan yang dilakukan secara elektronik, dan E-Learning yang merupakan proses baru dala pembelajaran jarak jauh dengan media internet berbasis web.

ANALISA
Dapat dianalisis bahwa efisiensi penggunaan Telematika terus berkembang sehingga perlu adanya pengawasan yang signifikan, hal ini sesuai dengan ranah tujuan dari pengertian telematika itu sendiri yakni telekomunikasi dan informatika.  Hal yang ingin saya tekankan dalam pembahasan makna ini adalah mengenai telekomunikasi itu sendiri dan penyampaian informasinya. Dapat dicontohkan dalam beberapa tahap perkembangan dari Telematika itu sendiri yang pada awalnya hanya berkisar pada jaringan radio amatir, hingga computer dan tv kabel serta ponsel genggam. Dalam kaidah yang tepat akan penggunaan telematika di bidang Global Positioning System menunjang perkembangan akan pelacakan dan digital map yang semakin memudahkan para penggunanya  dalam melakukan kontak, hal ini ditunjukan selaras dengan adanya Struktur Navigasi sebagai penyedia layanan penunjuk. Dibantu dengan kemampuan perkembangan jaringan 3G bahkan 4G saat ini yang lebih stabil dalam memaksimalkan keakuratan lokasi compass digital, dan GPS dirasa sangat memperbantukan.Dapat disimpulkan bahwa penggunaan Telematika sangat efisien namun perlu diberi pengawasan.


REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.13
http://www.mdp.ac.id/materi/2010-2011-2/SI412/102185/SI412-102185-959-12.ppt



Minggu, 12 Mei 2013

Silogisme Kategorial


Silogisme Kategorial
Merupakan silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme dikenal dengan premis, dimana ketika term dari premis tersebut menjadi predikat disebut premis mayor, dan apabila term dari premis tersebut menjadi subjek maka disebut premis minor.  Ketentuan dan Hukum dari silogisme kategorial dapat didefinisikan secara jelas di bawah ini:

  •     Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular juga.
Contoh:
Mayor:  Semua yang halal dimakan menyehatkan.
Minor: Sebagian makanan tidak menyehatkan.
Konklusi: Maka, Sebagian makanan tidak halal dimakan.

  • Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga.
Contoh;
Mayor: Semua korupsi tidak disenangi.
Minor: Sebagian pejabat korupsi.  
Konklusi: Maka; Sebagian pejabat tidak disenangi.

  • Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak resmi diambil sebauah kesimpulan.
Contoh;
Premis 1:  Beberapa politikus tidak jujur.
Premis 2:  Bambang adalah politikus.
Kedua premis tersebut tidak bisa disimpulkan. Jika dibuat kesimpulan pun, maka hanya bersifat kemungkinan (bukan kepastian) yakni: Bambang mungkin tidak jujur.

  • Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak akan sah diambil kesimpulan karena tidak ada mata rantai yang menhhubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulanpun dapat diambil jika salah satu premisnya positif.
Contoh;
Premis 1: Kelinci bukan bunga mawar.
Premis 2: Beruang bukan bunga mawar.

  •  Apabila term penengah dari suatu premis tidak tentu, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. 
Contoh;
Premis 1: Semua ikan berdarah dingin.
Premis 2: Binatang ini berdarah dingin.

Maka, binatang ini adalah ikan? Mungkin saja binatang melata. Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada premisnya. Apabila tidak, maka kesimpulannya akan salah.

Contoh;
Premis 1: Kerbau adalah binatang (premis 1).
Premis 2: Kambing bukan kerbau (premis 2).
Maka, kambing bukan binatang ? Binatang pada konklusi merupakan term negatif sedangkan pada premis 1 bersifat positif.


  • Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna ganda kesimpulan menjadi lain.


Contoh;
Premis Mayor: Bulan itu bersinar di langit.
Premis Minor: Januari adalah bulan

Maka: Januari bersinar dilalngit? Silogisme harus terdiri tiga term, yaitu term subjek, predikat, dan term, tidak bisa diturunkan konklsinya. 

Contoh;
a. kucing adalah binatang (premis1).
b. Domba adalah binatang (premis 2).
c. Beringin adalah tumbuahan (premis3).
d. Sawo adalah tumbuhan (premis4).


Contoh kalimat Silogisme:

Tidak ada Manusia yang tidak luput dari dosa.
Anto adalah Manusia.
Jadi, Anto tidak luput dari dosa.


Semua Ikan berenang.
Kodok bukan ikan.
Jadi kodok tidak berenang.

Sabtu, 11 Mei 2013

Penalaran Induktif


Penalaran Induktif
Apabila dalam postingan blog untuk tugas softskill Bahasa Indonesia 2 sebelumnya saya sudah membahas mengenai Penalaran Deduktif, maka pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai Penalaran Induktif. Masih dalam topic yang sama dimana dikenal penalaran sebagai proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian, sehingga terbentuk berbagai proposisi – proposisi baru atau proposisi sejenis dimana proposisi yang dijadikan sebagai dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Penalaran Induktif adalah suatu penalaran guna menarik kesimpulan berupa prinsip yang berpangkal dari peristiwa khusus berdasarkan fakta khusus yang mana prosesnya dikenal sebagai induksi sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

Ada 3 jenis penalaran induksi, yaitu :
  • Generalisasi
Pernyataan yang berlaku umum untuk keseluruhan atau sebagian gejala awal peristiwa khusus guna mengambil sebuah kesimpulan.

Contoh:
Bila dikatakan Sepeda Motor adalah media transportasi, maka pengertian sepeda, motor dan media transportasi merupakan sebuah hasil generalisasi. Dari berbagai tipe media transportasi (masal dan pribadi) didapatkan sebuah gagasan mengenai media transportasi, sedangkan media transportasi terlahir pula abstraksi yang lebih tinggi akan berbagai alat transportasi.

Dari segi bentuknya Generalisasi dibedakan menjadi loncatan induktif dan bukan loncatan induktif,

Generalisasi tanpa loncatan induktif (Generalisasi tidak sempurna):
Dikataka tidak sempurna karena fakta – fakta tidak cukup banyak memberi keyakinan sehingga mempersulit untuk menyerang kembali. Namun, selama jumlah sampel yang diteliti terwakili dan bervariasi serta dipertimbangkannya hal – hal yag menyimpang (kebiasaan) secara umum maka prosedur pengujian kebenaran generalisasi masih dapat diuji dan didapatkan.
Misalkan:
‘Hampir seluruh orang di Indonesia menderita sakit Jantung.’
(untuk menyelidiki penyakit yang diderita orang Indonesia, maka dibutuhkan ratusan sample untuk menyimpulkannya.)

Generalisasi loncatan induktif (Generalisasi Sempurna):
Terjadi dimana seluruh fenomena menjadi dasar penyimpulan penyelidikan
Misal: sensus penduduk

  • Analogi
Proses perbandingan dari dua hal yang berlainan berdasarkan hal yang dianggap sama lalu ditarik sebuah kesimpulan dari sebuah pendapat khusus dengan cara membandingkan kondisinya. Tujuan dari analogi adalah untuk mengungkapkan kekeliruan dengan disusunnya sebuah klarifikasi dan untuk meramalkan kesamaan.
Contoh:
Ketertarikan akan Planet Mars karena persamaan dengan Planet Bumi. Mars dan Bumi masih menjadi anggota tata surya. Mars dan Bumi memiliki atsmosfir yang sama. Temperaturnya juga masih sama seperti Bumi. Jika di Planet Bumi ada mahkluk, maka tidaklah mungkin ada makhluk hidup di Planet Mars.

  • Kausal
Adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebuah penyebab, sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Tujuan Klausal berlangsung dalam tiga pola yakni:
 - Sebab ke Akibat (dari peristiwa penyebab dianggap sebagai kesimpulan sebagai dampaknya),
 -  Akibat ke Sebab (dari peristiwa akibat dianggap sebagai penyebab yang mungkin menimbulkan  
    akibat)
 - Akibat ke Akibat (dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang timbulkan  
    kesamaan akibat)

Contoh:
Pada Minggu pagi terjadi banjir bandang. Sebelumnya memang daerah tersebut sering mendapat banjir kiriman. Ditambah lagi dengan didirikannya bangunan – bangunan liar di pinggir kali. akibatnya ratusan pedagang mengalami kerugian karena barang dagangannya rusak terendam banjir.

Minggu, 14 April 2013

Makalah yang berdasarkan Fakta

Tugas Softskill
Andreas Raditya Sabatiarno
10110740
3KA 31



ABSTRAKSI
E-Commerce adalah kegiatan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama. Sebuah website dinamis dibuat untuk menunjang e-commerce dari sebuah perusahaan yang mana disertai dengan script PHP dan MySql sebagai pendukung kedinamisan website.


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
           Dewasa ini, perkembangan teknologi yang pesat memudahkan kita dalam mencari informasi dalam aspek industri maupun pendidikan dan wawasan. Dalam aspek industri itu tersendiri yang mana terkategorisasi dalam bidang pemasaran memungkinkan kita untuk memberikan solusi permasalahan dalam memasarkan dan menawarkan produk. Pembuatan suatu web dinilai suatu cara baru dalam mengiklankan (advertise) mengenali produk yang akan ditawarkan, maka dalam hal ini pembuatan dan pengembangan suatu website pada aspek industri tidak dapat dipungkiri sangat dibutuhkan.
            Pada perkembangannya internet memang cukup dikenal luas sebagai penyelaras dunia informasi dan bisnis (yang kita kenal e-commerce), sehingga ketika hal ini diperhubungkan dengan industri musik mungkin bisa digambarkan sebagai garis sejajar dimana beberapa unsur yang terdapat dalam internet dapat menunjang perkembangan dunia industri musik yang dalam hal ini adalah proses pendistribusian musik dan lagu. Tidak sedikit dari para musisi yang mengalami kesulitan dalam pendistribusian maupun proses diluar dapur materi  karya yang mereka buat. Misalkan saja bagaimana mereka menemukan tempat rekaman yang berkualitas, proses manajemen atas karya mereka, keperluan untuk dokumentasi serta mengenai sponsor dan official merchandise yang harus mereka pikirkan masak – masak.   
            Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil suatu gambaran mengenai manfaat dari suatu website dalam proses pemasaran maupun transaksi yang kian meyakinkan untuk membuat sebuah web untuk proses e-commerce (jual – beli).

1.2 Ruang Lingkup
             Ruang lingkup yang tercakup dalam web yang dibangun berupa konsumen dan produsen dalam penyedia layanan jasa dan penjualan produk.

1.3 Tujuan
            Tujuan dari pembuatan Web ini sekiranya bisa mempermudah akses kedua pihak baik itu pihak konsumen maupn pihak produsen dalam proses kegiatan jual beli suatu jasa dan produk, mengingat permodelan era e-commerce yang sedemikian signifikan dalam dunia bisnis. Sehingga sekiranya dengan website ini sedikit banyak mendukung proses kegiatan jual beli yang terangkum dalam e-commerce

1.4 Pembatasan Masalah
       Berdasarkan Latar belakang dan Tujuan Penulisan penulis merasa perlu membatasi masalah yang dikaji agar pembahasan lebih terfokuskan. Pembatasan masalahnya:
1.      Mendefinisikan makna e-commerce dalam menunjang kegiatan bisnis
2.      Menjembatani transaksi antar konsumen dan penyedia layanan jasa secara online
3.      Menjalankan fungsionalitas PHP dan MYSQL dalam kegiatan e-commerce

1.5 Metode Penelitian
        Penelitian yang tercantum dalam penulisan ilmiah ini tersaji berdasarkan metode penelitian studi pustaka disertai studi lapangan.

A)    Studi pustaka
Studi pustaka dilakukan dalam memperkuat teori fungsionalitas pembangunan web pada bidang E-commerce.
B)    Studi Lapangan
Data fakta yang diambil berupa observasi data mengenai perusahaan terkait penyedia layanan jasa.

Penjelasan mengenai Peralatan yang dibutuhkan dalam penulisan ilmiah ini.
Dalam perangkat keras:
1.      Axioo CNC Neon 100
2.      Motorola SB5101 SurfBoard Cable Modem + Linksys Wi-Fi Router E1200
3.      Apple iPhone 5

Dalam perangkat lunak:
1.      Adobe Dreamweaver CS6
2.      XAMPP (Apache & MySql)
3.      Windows 7 Professional

1.6  Sistematika Penulisan
      Penulis menguraikan tulisan ilmiah ini dalam beberapa bab dengan menggunakan sistematika sebagai berikut:
                     BAB I    PENDAHULUAN
                        Pembahasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,  batasan masalah,
            tujuan penulisan, metode penelitian dan yang terakhir adalah sistematika penulisan.
                     BAB II   LANDASAN TEORI
Bab ini berisi pembahasan teoritis tentang konsep dasar e-commerce. Pembahasan
fungsionalitas web dalam kegiatan ecommerce yang ditunjang dengan  PHP dan
MySql .
        
                     BAB III  PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
            Berisi pembahasan tahap-tahap pembuatan  web mulai tahap awal, observasi dan terbuatnya web 
            dalam mendukung kegiatan jual beli.
                     BAB IV   PENUTUP
            Berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah kami kemukakan dalam bab-bab
           sebelumnya dan saran-saran yang sifatnya mengarah kepada penyempurnaan dari apa yang telah   
             disajikan dalam tulisan  ilmiah ini.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E-Commerce
          Sebuah Website dapat menjadi sebuah modal bagi perusahaan dimana web tersebut dapat menghasilkan uang dan menggambarkan perusahaan anda di internet pada saat yang bersamaan dalam artian  memenuhi kebutuhan akan aktivitas – aktivitas perdagangan serta transaksi bisnis secara elektronik.  Lingkup e-commerce  perdagangan via internet (Internet Commerce),  perdagangan dengan fasilitas web (Web-Commerce), serta perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik (Electronic Data Interchange). 2 Jenis e-commerce bisa berupa Business to Consumer (B2C) yakni transaksi pasar, dimana konsumen mengetahui dan memahami produk yang ditawarkan  melalui publikasi elektronik dan membelinya dengan electronic cash dan sistem keamanan pembayaran kemudian minta agar barang yang dibeli dikirimkan.  Jenis kedua E-commerce adalah Business to Business (B2B) yakni transaksi antar perusahaan. Transaksi pada B2B menggunakan EDI dan e-mail untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. Selain iu juga digunakan untk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

2.2 Adobe Dreamweaver
          Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi (tools) yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung sehingga memudahkan para web developer untuk mengelola halaman – halaman website beserta aset – asetnya. Adobe Dreamweaver dulu dikenal dengan nama Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia lalu sebelum dibeli oleh Adobe Systems Macromedia sempat mengeluarkan seri terakirnya yakni Macromedia Dreamweaver 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 12 yang ada dalam Adobe Creative Suite 6 (sering disingkat Adobe CS6). Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. 

2.3 PHP & MySql
         Hypertext Preprocessor (PHP) dalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan dan disisipkan ke dalam HTML (Hypertext Markup Language) serta membangun sebuah CMS dan PHP ini banyak dipakai untuk mengembangkan website statis menjadi lebih dinamis. Hal ini dinilai dari aspek dimana bahasa pemrograman php yang merupakan sebuah script yang tidak melakukan kompilasi dengan web server yang mudah ditemukan (contohnya Apache) dengan berbagai referensi yang mudah dipahami dan mudah dicari  karena sudah banyak digunakan dan dibahas, selain itu PHP adalah open source yang mudah digunakan di berbagai platform (Linux, Mac, Windows, Unix).
         MySql adalah software yang berfungsi untuk membuat, mengatur, serta mengelola database. Sehingga user bisa membuat sendiri database untuk menyimpan dan mengelola data perusahaan, data pribadi; secara mudah, cepat, akurat, aman dan terpercaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan MySql sebagai salah satu Relational Database Management System (RDBMS) sangat familiar dan digemari oleh para pengembang aplikasi database untuk kebutuhan aplikasi dekstop dan web. 

BAB III
HASIL TULISAN

3.1   Pembahasan masalah
                Terbatasnya mobilitas offline transaksi jual – beli cukup menjadi masalah bagi Industri industri kecil (home industri). Beberapa diantara adalah dalam bidang Advertisement (periklanan) manakala biaya untuk advertisement itu sendiri relative mahal ditambah  kendala konsumen dalam menjangkau perusahaan tersebut ketika ingin membeli produk yang ditawarkan begitu juga dengan dari pihak perusahaan yang tidak dapat menjangkau konsumen dalam area yang lebih luas. 

    3.2 Hasil Penelitian
           Dengan dibuatnya sebuah website lengkap dengan dukungan PHP dan My Sql masalah terbatasnya mobilitas perusahaan kecil (home industri) sedikit demi sedikit bisa teratasi. Website yang dibangun dapat diakses oleh konsumen – konsumen yang lebih luas areanya (bahkan mendunia) sehingga memudahkan dalam mengiklankan perusahaan beserta produk / jasa yang ditawarkan. Dukungan PHP dalam penampilan dan penampilan entri data pada database yang disimpan menggunakan salah satu RDBMS (dalam hal ini MySql) turut mengembangkan dalam mengontrol dan menjangkau konsumen dengan berbagai data guna keperluan transaksi jual – beli.



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

'4.1 Kesimpulan
          Penulisan ilmiah ini menghasilkan sebuah penyelesaian masalah mengenai sistem transaksi jual beli atau transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi (E-commerce) yang ditunjang dengan pembangunan web dinamis disertai PHP dan MySql sebagai pengelola data pelanggan dan database dari kegiatan e-commerce.

4.2 Saran
         Sebuah web yang menunjang e–comerce sebaiknya lebih intensif untuk bagian keamanannya dengan begitu akan memenuhi kebutuhan para pelanggan juga untuk kebutuhan akan privasi. Dengan meningkatnya 
e–comerce maka tidak dapat dipungkiri perkembangan akan Cyber Crime pun menigkat pesat  maka dari itu sangat dibutuhkan keamanan yang kuat untuk sebuah web yang menunjang e–comerce.






             

Sabtu, 13 April 2013

Penalaran Deduktif


Penalaran yang mana adalah proses untuk berpikir yang bertolak dari pengamatan empirik sehingga menghasilkan sejumlah konsep dan pegertian dan nantinya terbentuk proposisi sejenis yang dijadikan dasar penyimpulan (premis) diketahui benar atau salah sebagai hasil kesimpulan (konklusi) dengan metode berfikir deduktif akan diterapkannya hal – hal umum terlebih dahulu lalu kemudian dihubungnkan dengan bagian yang khusus. Hal ini berkseinambungan dengan melihat penalaran deduktif yang berpangkal pada peristiwa umum pada kebenaran yang diyakini dan berakhir di kesimpulan baru yang sifatnya lebih khusus.  Penalaran deduktif tergantung pada premisnya, artinya premis yang salah mungkin akan membawa kepada hasil yang  salah. Faktor – faktor dari penalaran deduktif diantaranya pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen, operasionalisasi. Ciri utama dari penalaran deduktif yaitu jika semua premisnya benar maka kesimpula juga pasti benar, dan semua info pada kesimpulan sudah ada secara implisit.

Jenis Penalaran Deduktif dibedakan atas 4 jenis Silogisme

Silogisme Kategorial
Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi
Kaedah dalam silogisme kategorial adalah dimana silogisme harus terdiri dari 3 term (mayor minor dan penengah) dan 3 premis (mayor, minor, kesimpulan). Dimana ketika dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan sehingga bila salah satu premisnya negatif, maka simpulan pasti negatif begitu juga sebaliknya. Blai premisnya khusus simpulan akan bersifat khusus, dari premis mayor khusus dan premis minor negatid tidak dapat ditarik satu simpulan.

Contoh:
Semua Ayah adalah Pria.
Heru adalah Ayah.
Jadi, Heru adalah Pria

Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Premis mayornya bersfat pengandaian (jika). Kaedah dalam slogisme hipotesis bahwa menentukan kebenaran konklusinya bila premis – premis merupakan pernyataan yang benar. Jadwal hukum silogisme hipotesis adalah ketika A terlaksana maka B terlaksana juga begitu juga sebaliknya.  Atau bisa juga bila A tidak terlaksana maka B juga tidak terlaksana begitu juga sebaliknya.

Contoh:
Jika lapar, Saya makan banyak.
Saya lapar
Jadi saya makan banyak.

Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternative. Premis minornya membenarkan salah satu alternativenya dan menolak alternative yang lain. Silogisme ini ada dua macam, silogisme disyungtif dalam arti sempit dan silogisme disyungtif dalam arti luas. Silogisme disyungtif dalam arti sempit mayornya mempunyai alternatif kontradiktif, konklusi yang dihasilkan selalu benar apabila prosedur penyimpulannya valid, sementara Silogisme disyungtif dalam arti luas premis mayomya mempunyai alternatif bukan kontradiktif bila premis minor mengakui salah satu alternatif konklusinya sah.

Contoh:
Ia diterima atau ditolak.
Ia diterima
Ternyata ia tidak ditolak.

Entimen
Silogisme yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan, premis ini jarang ditemukan pada tulisan / lisan. Entimen merupakan silogisme yang diperpendek.
PU: Semua A = B: Manusia pernah berbuat salah.
PK: Siska adalah manusia
S: Siska pernah berbuat salah.

Ada 2 cara dalam penarikan simpulan dalam penalaran deduktif, yang pertama penarikan simpulan secara langsung yang mana diperoleh dari satu premis dalam menghasilkan pernyataan baru.

1.      Semua S adalah P. (premis)
Sebagian P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua mahasiswa berambut pajang. (premis)
               Sebagian yang berambut panjang adalah mahasiswa. (simpulan)

2.      Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Semua mahasiswa terdaftar di data mahasiswa. (premis)
               Tidak satu pun mahasiswa tidak terdaftar di data mahasiswa. (simpulan)

3.      Tidak satu pun S adalah P. (premis)
Semua S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Tidak seekor pun ayam adalah hewan mamalia. (premis)
               Semua ayam adalah bukan hewan mamalia. (simpulan)

4.      Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu-pun S adalah tak P. (simpulan)
Tidak satu-pun tak P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua kucing adalah hewan mamalia. (premis)
               Tidak satu pun kucing adalah bukan hewan mamalia. (simpulan)
               Tidak satupun yang bukan mamalia adalah kucing. (simpulan)


Cara kedua yakni penarikan simpulan secara tidak langsung dengan silogisme dan entimen seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Silogisme:
                Semua Makhluk Hidup bernafas
                Manusia adalah Makhluk Hidup
                Jadi, semua Manusia  bernafas.

Entimen:
Semua Programmer adalah orang yang membuat program.
Ricko adalah seorang Programmer
Ricko adalah orang yang yang membuat program.
Ricko adalah Programmer, orang yang membuat program.



Contoh Paragraf Deduktif
Perokok pasif cenderung lebih berbahaya bila dibandingkan dengan perokok aktif.  Hal ini pun sudah dibuktikan dengan berbagai survei yang dilakukan untuk menganalisa tingkat kecederungan perokok pasif yang sering berada di lingkungan para perokok aktif. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter.
Hal ini tidak berarti para perokok aktif tidak akan terkena kecenderungan mengidap berbagai penyakit.