Minggu, 14 April 2013

Makalah yang berdasarkan Fakta

Tugas Softskill
Andreas Raditya Sabatiarno
10110740
3KA 31



ABSTRAKSI
E-Commerce adalah kegiatan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama. Sebuah website dinamis dibuat untuk menunjang e-commerce dari sebuah perusahaan yang mana disertai dengan script PHP dan MySql sebagai pendukung kedinamisan website.


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
           Dewasa ini, perkembangan teknologi yang pesat memudahkan kita dalam mencari informasi dalam aspek industri maupun pendidikan dan wawasan. Dalam aspek industri itu tersendiri yang mana terkategorisasi dalam bidang pemasaran memungkinkan kita untuk memberikan solusi permasalahan dalam memasarkan dan menawarkan produk. Pembuatan suatu web dinilai suatu cara baru dalam mengiklankan (advertise) mengenali produk yang akan ditawarkan, maka dalam hal ini pembuatan dan pengembangan suatu website pada aspek industri tidak dapat dipungkiri sangat dibutuhkan.
            Pada perkembangannya internet memang cukup dikenal luas sebagai penyelaras dunia informasi dan bisnis (yang kita kenal e-commerce), sehingga ketika hal ini diperhubungkan dengan industri musik mungkin bisa digambarkan sebagai garis sejajar dimana beberapa unsur yang terdapat dalam internet dapat menunjang perkembangan dunia industri musik yang dalam hal ini adalah proses pendistribusian musik dan lagu. Tidak sedikit dari para musisi yang mengalami kesulitan dalam pendistribusian maupun proses diluar dapur materi  karya yang mereka buat. Misalkan saja bagaimana mereka menemukan tempat rekaman yang berkualitas, proses manajemen atas karya mereka, keperluan untuk dokumentasi serta mengenai sponsor dan official merchandise yang harus mereka pikirkan masak – masak.   
            Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil suatu gambaran mengenai manfaat dari suatu website dalam proses pemasaran maupun transaksi yang kian meyakinkan untuk membuat sebuah web untuk proses e-commerce (jual – beli).

1.2 Ruang Lingkup
             Ruang lingkup yang tercakup dalam web yang dibangun berupa konsumen dan produsen dalam penyedia layanan jasa dan penjualan produk.

1.3 Tujuan
            Tujuan dari pembuatan Web ini sekiranya bisa mempermudah akses kedua pihak baik itu pihak konsumen maupn pihak produsen dalam proses kegiatan jual beli suatu jasa dan produk, mengingat permodelan era e-commerce yang sedemikian signifikan dalam dunia bisnis. Sehingga sekiranya dengan website ini sedikit banyak mendukung proses kegiatan jual beli yang terangkum dalam e-commerce

1.4 Pembatasan Masalah
       Berdasarkan Latar belakang dan Tujuan Penulisan penulis merasa perlu membatasi masalah yang dikaji agar pembahasan lebih terfokuskan. Pembatasan masalahnya:
1.      Mendefinisikan makna e-commerce dalam menunjang kegiatan bisnis
2.      Menjembatani transaksi antar konsumen dan penyedia layanan jasa secara online
3.      Menjalankan fungsionalitas PHP dan MYSQL dalam kegiatan e-commerce

1.5 Metode Penelitian
        Penelitian yang tercantum dalam penulisan ilmiah ini tersaji berdasarkan metode penelitian studi pustaka disertai studi lapangan.

A)    Studi pustaka
Studi pustaka dilakukan dalam memperkuat teori fungsionalitas pembangunan web pada bidang E-commerce.
B)    Studi Lapangan
Data fakta yang diambil berupa observasi data mengenai perusahaan terkait penyedia layanan jasa.

Penjelasan mengenai Peralatan yang dibutuhkan dalam penulisan ilmiah ini.
Dalam perangkat keras:
1.      Axioo CNC Neon 100
2.      Motorola SB5101 SurfBoard Cable Modem + Linksys Wi-Fi Router E1200
3.      Apple iPhone 5

Dalam perangkat lunak:
1.      Adobe Dreamweaver CS6
2.      XAMPP (Apache & MySql)
3.      Windows 7 Professional

1.6  Sistematika Penulisan
      Penulis menguraikan tulisan ilmiah ini dalam beberapa bab dengan menggunakan sistematika sebagai berikut:
                     BAB I    PENDAHULUAN
                        Pembahasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,  batasan masalah,
            tujuan penulisan, metode penelitian dan yang terakhir adalah sistematika penulisan.
                     BAB II   LANDASAN TEORI
Bab ini berisi pembahasan teoritis tentang konsep dasar e-commerce. Pembahasan
fungsionalitas web dalam kegiatan ecommerce yang ditunjang dengan  PHP dan
MySql .
        
                     BAB III  PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
            Berisi pembahasan tahap-tahap pembuatan  web mulai tahap awal, observasi dan terbuatnya web 
            dalam mendukung kegiatan jual beli.
                     BAB IV   PENUTUP
            Berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah kami kemukakan dalam bab-bab
           sebelumnya dan saran-saran yang sifatnya mengarah kepada penyempurnaan dari apa yang telah   
             disajikan dalam tulisan  ilmiah ini.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E-Commerce
          Sebuah Website dapat menjadi sebuah modal bagi perusahaan dimana web tersebut dapat menghasilkan uang dan menggambarkan perusahaan anda di internet pada saat yang bersamaan dalam artian  memenuhi kebutuhan akan aktivitas – aktivitas perdagangan serta transaksi bisnis secara elektronik.  Lingkup e-commerce  perdagangan via internet (Internet Commerce),  perdagangan dengan fasilitas web (Web-Commerce), serta perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik (Electronic Data Interchange). 2 Jenis e-commerce bisa berupa Business to Consumer (B2C) yakni transaksi pasar, dimana konsumen mengetahui dan memahami produk yang ditawarkan  melalui publikasi elektronik dan membelinya dengan electronic cash dan sistem keamanan pembayaran kemudian minta agar barang yang dibeli dikirimkan.  Jenis kedua E-commerce adalah Business to Business (B2B) yakni transaksi antar perusahaan. Transaksi pada B2B menggunakan EDI dan e-mail untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. Selain iu juga digunakan untk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

2.2 Adobe Dreamweaver
          Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi (tools) yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung sehingga memudahkan para web developer untuk mengelola halaman – halaman website beserta aset – asetnya. Adobe Dreamweaver dulu dikenal dengan nama Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia lalu sebelum dibeli oleh Adobe Systems Macromedia sempat mengeluarkan seri terakirnya yakni Macromedia Dreamweaver 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 12 yang ada dalam Adobe Creative Suite 6 (sering disingkat Adobe CS6). Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. 

2.3 PHP & MySql
         Hypertext Preprocessor (PHP) dalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan dan disisipkan ke dalam HTML (Hypertext Markup Language) serta membangun sebuah CMS dan PHP ini banyak dipakai untuk mengembangkan website statis menjadi lebih dinamis. Hal ini dinilai dari aspek dimana bahasa pemrograman php yang merupakan sebuah script yang tidak melakukan kompilasi dengan web server yang mudah ditemukan (contohnya Apache) dengan berbagai referensi yang mudah dipahami dan mudah dicari  karena sudah banyak digunakan dan dibahas, selain itu PHP adalah open source yang mudah digunakan di berbagai platform (Linux, Mac, Windows, Unix).
         MySql adalah software yang berfungsi untuk membuat, mengatur, serta mengelola database. Sehingga user bisa membuat sendiri database untuk menyimpan dan mengelola data perusahaan, data pribadi; secara mudah, cepat, akurat, aman dan terpercaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan MySql sebagai salah satu Relational Database Management System (RDBMS) sangat familiar dan digemari oleh para pengembang aplikasi database untuk kebutuhan aplikasi dekstop dan web. 

BAB III
HASIL TULISAN

3.1   Pembahasan masalah
                Terbatasnya mobilitas offline transaksi jual – beli cukup menjadi masalah bagi Industri industri kecil (home industri). Beberapa diantara adalah dalam bidang Advertisement (periklanan) manakala biaya untuk advertisement itu sendiri relative mahal ditambah  kendala konsumen dalam menjangkau perusahaan tersebut ketika ingin membeli produk yang ditawarkan begitu juga dengan dari pihak perusahaan yang tidak dapat menjangkau konsumen dalam area yang lebih luas. 

    3.2 Hasil Penelitian
           Dengan dibuatnya sebuah website lengkap dengan dukungan PHP dan My Sql masalah terbatasnya mobilitas perusahaan kecil (home industri) sedikit demi sedikit bisa teratasi. Website yang dibangun dapat diakses oleh konsumen – konsumen yang lebih luas areanya (bahkan mendunia) sehingga memudahkan dalam mengiklankan perusahaan beserta produk / jasa yang ditawarkan. Dukungan PHP dalam penampilan dan penampilan entri data pada database yang disimpan menggunakan salah satu RDBMS (dalam hal ini MySql) turut mengembangkan dalam mengontrol dan menjangkau konsumen dengan berbagai data guna keperluan transaksi jual – beli.



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

'4.1 Kesimpulan
          Penulisan ilmiah ini menghasilkan sebuah penyelesaian masalah mengenai sistem transaksi jual beli atau transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi (E-commerce) yang ditunjang dengan pembangunan web dinamis disertai PHP dan MySql sebagai pengelola data pelanggan dan database dari kegiatan e-commerce.

4.2 Saran
         Sebuah web yang menunjang e–comerce sebaiknya lebih intensif untuk bagian keamanannya dengan begitu akan memenuhi kebutuhan para pelanggan juga untuk kebutuhan akan privasi. Dengan meningkatnya 
e–comerce maka tidak dapat dipungkiri perkembangan akan Cyber Crime pun menigkat pesat  maka dari itu sangat dibutuhkan keamanan yang kuat untuk sebuah web yang menunjang e–comerce.






             

Sabtu, 13 April 2013

Penalaran Deduktif


Penalaran yang mana adalah proses untuk berpikir yang bertolak dari pengamatan empirik sehingga menghasilkan sejumlah konsep dan pegertian dan nantinya terbentuk proposisi sejenis yang dijadikan dasar penyimpulan (premis) diketahui benar atau salah sebagai hasil kesimpulan (konklusi) dengan metode berfikir deduktif akan diterapkannya hal – hal umum terlebih dahulu lalu kemudian dihubungnkan dengan bagian yang khusus. Hal ini berkseinambungan dengan melihat penalaran deduktif yang berpangkal pada peristiwa umum pada kebenaran yang diyakini dan berakhir di kesimpulan baru yang sifatnya lebih khusus.  Penalaran deduktif tergantung pada premisnya, artinya premis yang salah mungkin akan membawa kepada hasil yang  salah. Faktor – faktor dari penalaran deduktif diantaranya pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen, operasionalisasi. Ciri utama dari penalaran deduktif yaitu jika semua premisnya benar maka kesimpula juga pasti benar, dan semua info pada kesimpulan sudah ada secara implisit.

Jenis Penalaran Deduktif dibedakan atas 4 jenis Silogisme

Silogisme Kategorial
Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi
Kaedah dalam silogisme kategorial adalah dimana silogisme harus terdiri dari 3 term (mayor minor dan penengah) dan 3 premis (mayor, minor, kesimpulan). Dimana ketika dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan sehingga bila salah satu premisnya negatif, maka simpulan pasti negatif begitu juga sebaliknya. Blai premisnya khusus simpulan akan bersifat khusus, dari premis mayor khusus dan premis minor negatid tidak dapat ditarik satu simpulan.

Contoh:
Semua Ayah adalah Pria.
Heru adalah Ayah.
Jadi, Heru adalah Pria

Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Premis mayornya bersfat pengandaian (jika). Kaedah dalam slogisme hipotesis bahwa menentukan kebenaran konklusinya bila premis – premis merupakan pernyataan yang benar. Jadwal hukum silogisme hipotesis adalah ketika A terlaksana maka B terlaksana juga begitu juga sebaliknya.  Atau bisa juga bila A tidak terlaksana maka B juga tidak terlaksana begitu juga sebaliknya.

Contoh:
Jika lapar, Saya makan banyak.
Saya lapar
Jadi saya makan banyak.

Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternative. Premis minornya membenarkan salah satu alternativenya dan menolak alternative yang lain. Silogisme ini ada dua macam, silogisme disyungtif dalam arti sempit dan silogisme disyungtif dalam arti luas. Silogisme disyungtif dalam arti sempit mayornya mempunyai alternatif kontradiktif, konklusi yang dihasilkan selalu benar apabila prosedur penyimpulannya valid, sementara Silogisme disyungtif dalam arti luas premis mayomya mempunyai alternatif bukan kontradiktif bila premis minor mengakui salah satu alternatif konklusinya sah.

Contoh:
Ia diterima atau ditolak.
Ia diterima
Ternyata ia tidak ditolak.

Entimen
Silogisme yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan, premis ini jarang ditemukan pada tulisan / lisan. Entimen merupakan silogisme yang diperpendek.
PU: Semua A = B: Manusia pernah berbuat salah.
PK: Siska adalah manusia
S: Siska pernah berbuat salah.

Ada 2 cara dalam penarikan simpulan dalam penalaran deduktif, yang pertama penarikan simpulan secara langsung yang mana diperoleh dari satu premis dalam menghasilkan pernyataan baru.

1.      Semua S adalah P. (premis)
Sebagian P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua mahasiswa berambut pajang. (premis)
               Sebagian yang berambut panjang adalah mahasiswa. (simpulan)

2.      Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Semua mahasiswa terdaftar di data mahasiswa. (premis)
               Tidak satu pun mahasiswa tidak terdaftar di data mahasiswa. (simpulan)

3.      Tidak satu pun S adalah P. (premis)
Semua S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Tidak seekor pun ayam adalah hewan mamalia. (premis)
               Semua ayam adalah bukan hewan mamalia. (simpulan)

4.      Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu-pun S adalah tak P. (simpulan)
Tidak satu-pun tak P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua kucing adalah hewan mamalia. (premis)
               Tidak satu pun kucing adalah bukan hewan mamalia. (simpulan)
               Tidak satupun yang bukan mamalia adalah kucing. (simpulan)


Cara kedua yakni penarikan simpulan secara tidak langsung dengan silogisme dan entimen seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Silogisme:
                Semua Makhluk Hidup bernafas
                Manusia adalah Makhluk Hidup
                Jadi, semua Manusia  bernafas.

Entimen:
Semua Programmer adalah orang yang membuat program.
Ricko adalah seorang Programmer
Ricko adalah orang yang yang membuat program.
Ricko adalah Programmer, orang yang membuat program.



Contoh Paragraf Deduktif
Perokok pasif cenderung lebih berbahaya bila dibandingkan dengan perokok aktif.  Hal ini pun sudah dibuktikan dengan berbagai survei yang dilakukan untuk menganalisa tingkat kecederungan perokok pasif yang sering berada di lingkungan para perokok aktif. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter.
Hal ini tidak berarti para perokok aktif tidak akan terkena kecenderungan mengidap berbagai penyakit.