Sabtu, 26 Februari 2011

Bab 2 Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan Kebudayaan


seperti yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya Manusia pada hakekatnya adalah


Makhluk Ciptaan Tuhan yang paling sempurna terdiri dari Jiwa dan Raga, Tubuh dan Roh, Rohani Jasmani. Yang mana Roh/Jiwa tidak dapat terlihat dan tidak akan hancur sumber kehidupan (karena apabila manusia mati, Jiwanya yang meninggalkan Tubuhnya) Sedangkan Raga, Jasmani, Tubuh adalah bentuk fisik dari manusia yang nyata terlihat jelas dapat dirasa
mengalami kehancuran, yang mana Manusia juga terikat dengan lingkunganny yang tunduk dengan hukum alamiah.

Yang membedakan manusia dengan semua makhluk lain karena Manusia adalah Makhluk Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dengan kesempurnaan akal dan perasaan, sehingga dapat tercipta berbagai karya seni (Estetis)
dan ilmu pengetahuan, Teknologi, perasaan akan harga diri, Perasaan akan Rendah Hati/Sombong/Minder, perasaan sosial (sehingga dapat bersosialisasi dan bermasyarakat) dan bereligius (Bertakwa pada Tuhan),


Manusia Terbentuk berdasarkan unsur unsru yang terkait, yakni Jasad(tubuh Secara Fisik), Hayat (Menyangkut Nyawa / kehidupan),
Roh (Jiwa Spiritual dalam tubuh) dengan membentuk kepribadian yang terkandung di dalam diri Manusia, Kepribadian Tersebut yang terkategori sebagai berikut :

ID, Struktur kepribadian yang diatur oleh prinsip mencari kepuasan nstingtual libidinal yang harus terpenuhi baik itu secara langsung / tidak (mimpi atau khayalan)
Ego, Kepribadian yang diatur oleh prinsip realitas dan menghubungkan energi ID ke saluran sosial sehingga dapat dipahami oleh orang lain.
Superego, mediator pola aturan kontrol diri berdasarkan kesatuan standar moral yang diterima ego.

KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR


menurut pandangan saya, Kepribadian Bangsa Timur telah terdefinisi merupakan kepribadian yang telah terdefinisi akan keterbukaannya, gotong - royong, keramahannya, perilaku - perilaku
yang berdasarkan etika serta sistem ideologi lain yang bersifat mengikat
agar tiap - tiap individu beraperilaku selaras dengan harap masyarakatnya yang ditempuh dengan pembelajaran secara Formal (Sekolah), maupun Informal (keluarga).
Memegang teguh dan terus berusaha menggenggam erat adat istiadat yang merupakan cerminan dalam bangsa timur. tidak ada maksud untuk memihak
namun tidak dapat dipungkiri Setiap kepribadian dan kebudayaan tentunya mempunyai jalurnya masing - masing. Garis besarnya suatu kepribadian tidak terlepas dari
kelebihan dan kekurangannya,namun justru karena kelebihan dan kekurangan tersebutlah yang saling melengkapi dan menjadi instrospeksi, menciptakan kelumrahan (maklum),
dan menunmbuhkembangkan sikap saling toleransi.


Diagram psiko - sosiagram menurut Prof. Dr. koentjaraningrat


0. Hanya anggapan anggapan pada luar lingkungan
1. Lingkungan hubungan jauh, terdri dari pikiran dan sikap dalam jiwa manusia tentang manusia,
benda alat, ilmu pengetahuan yang terasa asing.
2. Lingkungan hubuna berguna, ditandai dan ditentukan oleh fungsi kegunaan binatang, orang
lain, benda lain di lingkungannya yang cukup memberi keuntungan bagi dirinya sendiri.
3. Lingkungan Hubungan karib, seseorang (sahabat atau keluarga) / binatang / benda atau hal
lainnya yang membantu seseorang manusia sebagai tempat berlindung berbagi dan bercerita
keluh kesahnya sehingga
dan jalan keluar dalam pecarian solusi akan masalah batin.
4. Kesadaran yang dinyataka (expressed conscious), pikiran / gagasan di alam jiwa manusia yang
dinyatakan secara terbuka sehingga mudah diterima dan direspon akan gagasannya tersebut.
biasanya berupa rasa empati, kebencian, simpati, motivasi, nilai dan norma,
terima kasih. mereka pemikir pola ini) sadar dan bisa mengekspresikannya.
5. Kesadaran yang tidak dinyatakan (unecpressed conscious), pikiran / gagasan yang disadari
oleh mansia namun tidak dapat diungkapkan / dinyatakan. (lebih memilih disaimpan di hati)
(mungkin karena takut ditertawakan, malu, takut dimarahi, respon yang kurang
menyenanglan atau tekanan bati lain atau kiranya belum mampu menemukan cara yang tepat
dalam enyataka gagasan tersebut.)

6. Daerah sadar, berada di daerah pedalaman alam jiwa terdiri dari bahan pikira yang terdesak.
7. Daerah tak sadar berada di daerah pedalaman alam jiwa sehingga tidak disadari lagi oleh
individu yang bersangkutan.



KEBUDAYAAN

Secara Etimologis
Koentjaraningrat mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah yakni bentuk jamak dar kata budhi yang memiliki arti
budi akal. Kata asing dari budaya adalah culture dari bahasa latin colere yang artinya mengolah (tanah)


Tokoh
Koentjaraningrat
Keseluruhan sistem gagasan tindakan & hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan millik manusia dengan belajar akan keseluruhan dan hasil budi pekertinya.


Selo Soemardjan
Kebudayaan adalah Suatu hasil karya, rasa dan cinta masyarakat

E.B Taylor
Keseluruhan Kompleks yang meliputi ; pengetahuan, kepercayaan, sei, kesusilaan hukum, adat istiadat, kesanggupan dan kebiasaan lain yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat

Ralph Linton
Keseluruhan pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.



7 unsur kebudayaan universal yakni ;

1. Sistem Religi (Kepercayaan)
Manusia memiliki keerdasan pikiran dan tanggap atas kekuatan dirinnya bahwa ada lagi
kekuatan yang Maha Besar. Oleh karena itu manusia takut dan menyembahnya, dan lahirlah
kepercayaan yang sekarang menjadi Agama.

2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun berakal budi. maka disusunlah organisasi
kemasyarakatan dengan bekerja sama dengan individu - individu lainnya.

3. Sistem Pengetahuan
Pengetahuan diperoleh dari pemikiran sendiri dan orang lain. Pengetahua tersebut disebar dan
bahkan ditulis dengan metode pembukuan guna memberi pengetahuan - pengetahuan kepada
generasi berikutnya.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem sistem ekonomi
Menjadikan tingkat kehidupan manusia yang semakin meningkat

5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Dengan akal budinya manusia menggunakan tangannya untuk membuat sesuatu dengan
digenggam erat (alat-alat) dan lahirlah peralatan untuk memudahkan dan mencukupi
kebutuhannya

6. Bahasa
Hanya dari Kode / Symbol, lalu disempurnakan dalam bahasa lisan sehingga akhirnya
dibentuk menjadi bahasa tulisan guna mempermudah komunikasi

7. Kesenian
Setelah dirasa cukup memenuhi kebutuhan fisiknya, manusia merasa kurang puas akan
ketidakterpenuhinya kebutuhan rohani (psikis) yakni pemandangan mata yang indah suara
yang indah serta berbagai seni estetis lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar