Motivasi
Gambaran umum saya mengenai Motivasi adalah Hal yang dapat memicu kinerja secara maksimal guna mencapai tujuan yang maksimal pula. Motivasi lebih dikaitkan dengan pembimbingan pendorongan ke arah positif. Tidak terlihat secara kasat mata namun nyata dirasakan keberadaannya didasarkan berbagai kebutuhan, mendorong manusia
untuk mengembangkan dan mewujudkan potensinya yang menimbulkan motivasi yang lebih bersifat internal. motivasi internal inilah yang dikembangkan dengan faktor - faktor diluar diri individu (yang dikenal dengan faktor external) yang seharusnya semakin memicu keefektivitasan dalam pencapaian tujuan.
Dalam sebuah organisasi, penting akan hadirnya motivasi. Inilah salah satu tugas dari seorang Manajer, selain mengelola juga harus mampu menjadi panutan dan menjadi seorang motivator sebagaimana nantinya menjadi motivator eksternal bagi rekan maupun bawahannya sehingga
membantu menumbuh kembangkan dan memaksimalkan dalam pelaksanaan fungsi fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
Komunikasi
Komunikasi selalu mengarah pada kontak, baik itu kontak secara langsung maupun tidak langsung (melalui media baik itu alat atau individu) Mencakup makna hubungan kontak langsung maupun tidak langsung (melalui perantara alat orang lain) untuk menyampaikan suatu hal atau informasi atau gagasan (ide) dalam bentuk apapun. Kontak langsung maksudnya, pada saat yang sama seseorang menyampaikan informasi, berita, gagasan kepada si penerima informasi secara langsung dan respon / tanggapan atas informasi tersebut pun bisa langsung diutarakan kembali pada waktu yang bersamaan. Kontak tidak langsung maksudnya, komunikasi melalui media perantara yang dapat berupa alat maupun orang lain (pihak ke 2). karena tidak langsung diutarakan, disinilah bisa terjadi yang dikenal sebagai misscomunication
bagaimana tidak, kontak langsung pun bisa berakibat misscomunication yang berujung pada salah pemahaman akan berita yang diterima oleh si penerima berita.
Apalagi yang melalui perantara, tentunya sedikit lebih besar risiko misscomunication yang berujung pada missunderstanding. memang biasanya komunikasi tidak langsung ini
biasa digunakan karena lebih praktis dan mudah. Namun tidak menutup kemungkinan antara Komunikasi yang langsung atau tidak langsung tidak menghasilkan misscomunication asalkan informasi yang diberikan lugas, jelas, tepat sasaran. Begitu juga dengan respon atau tanggapan yang diberikan.
Dalam suatu organisasi, Sifat Komunikasi yang bersifat Formal dan Informal tergantung dari isi informasi yang disampaikan (biasanya juga berpengaruh pada tata bahasa).
Sebagaimana kita ketahui Formal sedikit banyak menggambarkan bahwa komunikasi agak kaku dan tidak bersifat kasual, biasa berisi tentang laporan laporan, pendeklarasian, dan perintah / komando.
Kepemimpinan
Telah banyak disinggung tentang pemimpin. Sedikit pemahaman bahwa kepemimpinan adalah suatu sifat, kewibawa, yang memenuhi aspek - aspek tertentu dalam penanganan, pembawaan, dan pengarahan akan perihal yang dipimpinnya. Biasa berada di dalam lingkungan eksekutif (tingkat atas) dan adalah bagian tersendiri dari manajemen. Sifat kepemimpinan mutlak ada pada setiap individu. tergantung dari bagaimana individu tersebut mengembangkannya,
contoh mudahnya, ketika kita sudah mampu memimpin diri kita sendiri menuju kesuksesan hidup dengan kedisiplinan dan kerja keras maka secara tidak langsung kita sudah mencoba menjadi pemimpin atas diri kita sendiri atas pengembangan sifat kepemimpinan kita melalui kedisiplinan. Kesuksesan hidup tidak hanya mencakup mmateri saja, semua orang menginginkan kesuksesan hidup dan membahagiakan orang yang dikasihinya (misal : orangtua, keluarga), maka dari itu seseorang harus mampu memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Sifat Kepemimpinan melahirkan kesuksesan, maka kesuksesan itu sendiri tergantung dari bagaimana kepemimpinan yang dijalankan, begitu juga di dalam organisasi. Tidak dapat dipungkiri sifat kepemimpinan merupakan sisi bagian lain dari tombah kesuksesan.
Bentuk Kepemimpinan sendiri terbagi atas tiga golongan :
1. Demokratis
Bentuk kepemimpinan yang bersumber dari rakyat, oleh, dan untuk rakyat. Pembagian tugas dan kebijaksanaan oleh kelompok diskusi dimana pemimpin lebih bersifat obyektif
tidak hanya subyektif. Aspirasi lebih bisa tersampaikan karena kepemimpinan tidak terlalu mendiktator.
2. Otoriter
Bentuk kepemimpinan masih agak kaku dan formal dimana kepemimpinan masih bersifat diktator, partisipasi penuh dari pemimpin akan penentuan kebijaksanaan.
Hal positifnya, pembangunan dan infrastruktur terarah karena hanya satu suara, yakni pemimpin itu sendiri (apabila dipimpin dengan baik) hal negatifnya, apabila tidak dipimpin dengan baik akan banyak
menuai kekecewaan dan kecurangan (kkn) karena kurangnya transparasi.
3. Liberal
Mengarah pada kebebasan, bagi keputusan individu / kelompok. Dengan partisipasi yang sangat minim dari pemimpin.
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)
BalasHapus