Senin, 03 Desember 2012

Korelasi antara mengkonsumsi alkohol berlebihan dengan sifat pemarah


Saya pernah menonton sebuah film bagus di saluran tv kabel yang kalo tidak berjudul “Stuart Saves His Family” dimana ada adegan kisah dalam film itu ketika ayah Stuart yang dalam keadaan mabuk menembak kakak kandung stuart (Donnie) saat piknik dan sedang berburu kancil. Pada cerita film itu juga diposisikan ayah stuart yang adalah seorang pemabuk berat selalu tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dan cenderung menjadi egois serta pribadi yang pemarah sehingga semakin memperburuk keadaan hubungan keluarga stuart yang sedang tidak harmonis.
Berdasarkan film tersebut saya tertarik untuk membuat tulisan ini yakni mengambarkan apakah benar bahwa seorang pemabuk yang terlampau banyak mengkonsumsi alkohol bisa memperbanyak sifat pemarah dalam dirinya.

Secara umum tujuan peminum minuman beralkohol didasarkan pada keinginan menghangatkan tubuh. Di luar negeri pada musim dingin, alkohol diminum untuk menghangatkan tubuh serta untuk jamuan pada sebuah acara makan malam. Namun pada konteks yang dibahas pada tulisan ini adalah penggunaan minuman alkohol yang dikonsumsi terus – menerus dalam jangka waktu yang  berdekatan dan berlebihan. Karena apabila terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi minuman beralkohol tentunya munculnya berbagai gangguan fisik seperti:  Gangguan pada otak (Sulit berkonsentrasi, berkurangnya daya ingat / mudah pikun), gangguan pada ginjal , gangguan reproduksi (impotensi), Gangguan Saluran Pencernaan (peradangan kronis lambung, ), mempercepat Osteoporosis , Kanker payudara pada wanita. Alkohol menyebabkan dehidrasi, mulut dan tenggorokan pun terasa kering dan cairan tubuh berkurang juga sehingga nyeri dan sakit kepala.

Dalam waktu singkat, penggunaan minuman beralkohol menyebabkan intoksikasi (keracunan) alkohol  dimana jumlah alkohol yang dikonsumsi diatas ambang batas toleransi seseorang atau yang biasa kita kenal istilah ‘Mabuk’. Seseorang yang sedang dalam keadaan mabuk biasanya disertai dengan kemampuan berekasi yang melambat, sulit  konstentrasi (tidak fokus) dan koordinasi otot,  dan  tidak menyadari apa yang diperbuatnya.  Hal ini lah mungkin yang membuat ayah stuart menembak Donnie dalam film yang saya tonton dan itu karena ketidaksadaran ayah stuart.  Minuman beralkohol dikategorikan dalam beberapa jenis diantaranya seperti Anggur, Bir, Brendi, sake, sampanye, rum, chianti. Pada tulisan ini saya akan lebih membahas mengenai minuman keras jenis bir. Bir adalah minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati dengan kadar alkohol secara umum dalam bir berkisar 4 – 6 % abv (alcohol by volume). Bir juga adalah minuman beralkohol yang cukup populer dan tidak begitu asing. Bagaimana tidak, bir sudah dibuat sejak jaman Mesir Kuno dan Mesopotamia.

Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan gangguan dalam fungsi berpikir dan berperilaku seperti selalu berkeinginan berkelahi dan melakukan tindakan kekerasan lain tanpa menilai kenyataan, mudah sekali tersinggung, sehingga terganggu fungsi sosialnya bahkan pekerjaannya. Gangguan ini  dikenal dengan Gangguan Mental Organik (GMO) akibat reaksi langsung alkohol pada sel – sel pusat syaraf.  Dengan sifat adiktif alkohol maka mereka yang mengkonsumsi bir tanpa sadar menambah takaran pengkonsumsian bir tersebut hingga benar – benar terlalu banyak intoksikasi alkohol.

Saran dari saya jangan terlalu sering dan berlebihan dalam mengkonsumsi minuman beralkohol. Anda sendiri yang tahu batas toleransi tubuh anda terhadap alkohol sehingga tidak begitu terpengaruh intoksikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar