Minggu, 10 April 2011

Manusia dan Pandangan Hidup

Secara kodrati pandangan hidup dimiliki semua orang dan oleh karenanya tiap orang bisa menentukan bagaimana hidupnya untuk sekarang dan kedepannya.
Adalah Pedoman / Pegangan yang merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut dan waktu dan tempatnya (timbul melalui proses, sehingga hasill pemikiran tersebut dapat diuji untuk nantinya diakui kebenarannya yang mana dapat diterima oleh akal sehat).
Pandangan hidup dapat juga disebut suatu Ideologi, hal itu berlaku ketika diakui dan diterima oleh sekelompok orang yag berpatokan berpegangan pada suatu bentuk pandangan tersebut.

Tentunya Pandangan hidup terebentuk dari berbagai unsur pembangunnya yakni :

CITA-CITA
Bentuk perwujudan akan masa mendatang berupa keinginan, harapan, tujuan yang nantinya menuntut kemampuan seseorang sehingga ia berusaha menggapainya tidak hanya hinggap selalu di pikirannya saja. Akan sia - sia saja apabila dari manusia itu sendiri tidak berkemauan / bersungguh - sungguh dalam menggapai apa yang dicitakan, dapat dikatakan bahwa
individu tersebut hanya ber"angan-angan" belaka. Manusia hanya bisa merencanakan namun, Tuhanlah yang memegang kendali hidup kita. Ia tahu yang terbaik untuk kita, kita sudah bekerja keras menggapai cita-cita supaya tidak hanya menjadi sebuah angan, akan tetapi tidak juga kita memperoleh hasil yang signifikan. Ingatlah Bahwa Tuhan selalu terjaga dan Mahatau, Ia tahu yang terbaik untuk kita, yang mana Kebutuhan atau Keinginan. Mungkin akan kegagalan / belum tercapainya cita-cita kita adalah merupakan suatu pelajaran untuk kita lebih mempersiapkan diri dan belajar dari kegagalan. Karena apabila sudah saatnya Pasti Tuhan mengijinkan apalagi jika Cita-cita kita didasari tujuan mulia, tanpa keegoisan, ketulusan, dan yang paling penting bersifat positif.
Suatu Cita-cita tidak hanya dimiliki seseorang (satu individu) namun sekelompok masyarakat dan bangsapun memiliki cita-cita juga.

KEBAJIKAN
Perbuatan yang mengarah pada kebaikan, dan pada dasarnya memang ditujukan untuk mendatangkan kebaikan.
Kebaikan ini tentunya secara tulus tanpa mengharapkan imbalan, bukan merupakan kebajikan semu yang mendatangkan kejahatan. Hal ini tersimpan dan terprogram dalam hati manusia antara mana yang baik dan mana yang buruk dan pastinya suara hati lebih memilih yang baik.
Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial bermoral berakhlak baik yang saling membutuhkan, salig menolong , saling menghargai antara sesama. Sekali lagi saya tekankan ini tidak hanya pada satu individu, kumpulan masyarakat pun dengan suara hati masing-masing yang pastinya merujuk pada kebaikan akan menghasilkan suara masyarakat yang merujuk pada kebaikan pula bagi masyarakat tersebut. Berlaku sebaliknya apabila mereka (masyarakat) hanya memetingkan ego dan kepentingan sendiri berjalan tanpa mengikuti suara hati maka hal buruk pun tidak mudah mereka ketahui. Tidak terlepas hal ini dikaitkan dengan Agama. Keyakinan kita satu bahwa Tuhan pasti akan memberi perintah untuk mengasihi sesama,
berbuat baik dan melarang melakukan perbuatan tidak baik.
Turutsertakanlah Tuhan dalam hidupmu sehingga tidaklah sukar untuk menentukan mana yang baik dan buruk, mana yang harus dilakukan dan belum harus dilakukan.

USAHA DAN PERJUANGAN
Hal ini sudah kita singgung pada tulisan sebelumya mengenai perjuangan akan penderitaan yang memacu kita untuk mengatasi penderitaan,
dimana dikenal bahwa "Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". Perjuangan disini kita bahas juga mengenai usaha untuk mencapai cita-cita tersebut agar bagaimana cita-cita itu tidak hanya sebagai angan - angan. Perjuangan dapat dilakukuan bersifat fisik atau pikiran (rohani). Tanpa Usaha dan Perjuangan tidak akan membawa manusia kepada kemakmuran dan kesejahteraan, tidak hanya itu tanpa usaha dan perjuangan pun bisa menjatuhkan martabat dan harkat. Untuk bekerja keras dalam usaha da perjuangan manusia dibatasi akan kemampuannya, justru karena keterbatasannya itulah manusia dituntut untuk dapat saling bekerja sama selain untuk mempererat tali persaudaraan.
Percayalah tidak ada yang sia - sia akan perjuanganmu selama tidak terlepas engkau menggantungkan semua yang telah engkau perjuangankan, usahakan pada tangan Tuhan. dikenal istilah "Ora Et Laora" (bekerja dan berdoa),


KEYAKINAN
Keyakinan dan Kepercayaan yang mendasaari akan pandangan hidup seseorang yang pada intinya dirangkum dala 3 aliran kategori

Naturalisme
Pandangan Hidup yang bersumber dari dan dilandasi oleh ajaran Tuhan melalui agama. Pandangan hidup ini meyakini bahwa Tuhanlah kekuasaa tertinggi.
Dan bagi yang mereka tidak percaya akan keberadaan Tuhan (Atheisme) mereka meyakini bahwa kebajikan adalah kebajikan natur dalam diri mereka dan menghasilkan pandangan hidup komunis.

Intelektualisme
Keyakinan Individu berasal dari akal sehingga kebenaran yang diterimanya dan ditelaahnya bersumber dari akal budi antara mana yang baik dan buruk. Pandangan hidup ini disebut Liberalisme, mereka yang berakal tinggi dapat menindas / menguasai mereka yang berakal rendah sehingga timbul berbagai kebebasan dalam tingkah laku meskipun itu
bertentangan dengan Hati nurani.

ada juga aliran kepercayaan yang mengabungkan keduanya yakni antara yang baik benar dan salah ditentukan melalui akal dan kebudayaan yang dikehendaki (kebajikan) dan dapat
diterima oleh hati nurani dengan semuanya itu adalah bersumber dari Tuhan Yang MahaEsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar